(Foto: Gemuruh) Inilah Ketua SPSI Batam SYAIFUL BADRI yang suka mabuk mabukan dan suka menyiksa teman wanitanya. Apakah dia memiliki kelainan seks ? |
Suka Siksa Teman Wanita
Hari ini aku sangat sedih mendengar kabar
dari seorang teman soal penyiksaan seorang wanita layaknya penyiksaan TKW
seperti yang kerap terjadi di negeri jiran Malaysia. Tapi cerita kejadian ini
di kota Batam. Pria itu seperti banci yang beraninya sama wanita. Lucunya pihak
Polsek Bengkong yang menangani kasus ini sangat mendukung aksi penyiksaan ini. Buktinya,
pria banci sebagai pelaku telah dibebaskan. Padahal…………………………………………………………………. Wanita
itu Lehernya terlihat memar merah bekas cekikan, beberapa bagian kakinya
berdenyut karena memar kebiruaan usai disiksa, kepalanya terasa pusing dan
sakit karena rambutnya beberapa kali dijambak sangat kuat, serta beberapa
bagian tubuhnya terasa sakit. Demikian hasil visum di Instalansi Gawat Darurat
(IGD) Rumah Sakit Budi Kemulian terhadap Yeyen (27) wanita asal Temanggung yang
menjadi korban penyiksaan Ketua SPSI Batam, Syaiful Badri (42). Peristiwa Kamis
13 September 2012 itu akhirnya dilaporkan korban pada 14 September 2012 di
Polsek Bengkong dengan surat laporan bernomor POL: STPL/195/IX/2012.
Aksi penyiksaan wanita Indonesia ternyata bukan saja
terjadi di luar negeri seperti di negeri jiran Malaysia atau Singapura, namun
terjadi juga di Batam. Lucunya, pelakunya Syaiful Badri yang merupakan seorang
Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kota Batam yang seharusnya
menjadi panutan masyarakat, kok malah berbuat tidak pidana penganiayaan. Selain
berbuat criminal tersebut, dengan pedenya Syaiful juga mengancam pihak keluarga
korban yang akhirnya sempat terjadi keributan di Polsek Bengkong Batam.
Akibat
adanya ancaman tersebut, pihak keluarga menginginkan agar Ketua SPSI Batam itu
dikurung dalam sel karena pihak keluarga merasa resah atas ancaman pelaku
penyiksa itu. Jika pelaku tidak ditindak secara hukum, pihak keluarga turut
mempertanyakan apakah hukum bisa dibeli dan pilih kasih. “Sudah jelas melakukan
tindak pidana penganiayaan dan pengancaman,” ujar seorang keluarga korban.
Sementara itu, Syaiful tidak ingin berkomentar dipolsek
Bengkong (14/9/2012). Wajahnyapun terlihat kusut ketika akan diperiksa pihak
penyidik. Bahkan, ia sempat mengancam pihak keluarga korban dan sempat terjadi
keributan.
Beberapa kelompok
pemuda tempatan menginginkan agar syaiful Badri pelaku penyiksa dipenjarakan.
Hal ini terkait adanya ancaman pelaku terhadap pihak keluarga yang juga
merupakan keluarga besar pemuda tempatan. Jika pelaku dibebaskan dan terjadi
hal hal yang tidak di inginkan, maka pihak polsek Bengkong merupakan pihak yang
paling bertanggung jawab. Negeri kita adalah Negara hukum, jadi tidak ada yang
kebal hukum di Negara ini, siapa yang berbuat criminal harus disikat. Apalagi
kasus ini telah melecehkan kaum wanita, apa harus demikian gaya pemimpin Ketua
SPSI Syaiful Badri harus keranjingan menyiksa wanita yang akan dijadikan
budaknya ?. Pemuda tempatan akan mengawal kasus ini sampai ke pengadilan.
Yeyen
mengungkap jika ia sebelumnya merupakan seorang pekerja keras di sebuah
perusahaan. Dan sejak menjalin hubungan pacaran dengan Syaiful, ia tidak
diperbolehkan lagi bekerja. Hubungan selama enam bulan hidupnya terus dalam
pengawasan dan tekanan yang akhirnya mendapat siksaan fisik. Sudah lama Yeyen
ingin melepaskan diri dari jeratan asmara Syaiful, namun selalu ditakut takuti
dan intimidasi.
Nama
Syaiful Badri mencuat saat terjadi demo besar buruh di Batam beberapa tahun silam.
Sejak itulah ia dikenal oleh petinggi di pemerintahan maupun Polri di Batam.
Namun, apakah dengan alasan demikian Syaiful Badri menjadi kebal hukum ?. Kini
ia di bebaskan pihak Polsek Bengkong, ada apa ?. Apakah hukum bisa di beli di
Polsek Bengkong. Namun seorang anggota DPRD Batam mengatakan dirinya sudah
menelepon kapolsek Bengkong, namunjawaban sang kapolsek pembebasan itu atas
perintah Kasad Reskrim Polresta Barelang. (By: BATAM SECRET)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar