TERIMA KASIH BUAT KAMU YANG MENDUKUNG BLOG INI..KOMENTAR ANDA PENENTU KEBERHASILAN BLOG INI

INDONESIA MANGKIN SEKSI SAJA !

JIKA INGIN MENGUASAI SPIRITUAL KUASAILAH BAHASA ARAB

JIKA INGIN MENGUASAI PERDAGANGAN KUASAILAH BAHASA CHINA

JIKA INGIN MENGUASAI TEKHNOLOGI KUASAILAH BAHASA INGGRIS

(EDITING BY: OPOSISI KEPRI/ BATAM SECRET)

" HARGAILAH HASIL KARYA ORANG LAIN "


oposisikepri@gmail.com

Rabu, 06 Mei 2015

HOTEL BCC BATAM JADI MARKAS MAFIA NARKOBA PEMBUNUH WARGA NEGARA MALAYSIA


   DIBUNUH SECARA SADIS !
HOTEL BCC BATAM DI SAMPING BCS MALL BATAM
Tragedi pembunuhan di hotel BCC yang melibatkan warga negara Malaysia berhasil di ungkap tim reaksi cepat Polresta Barelang. Berawal dari pengaruh extasy, bersenggolan, selanjutnya nyawa Amar Aswan (30) warga negara Malaysia itu melayang, Jum'at (27/4/2015).

 Dalam hitungan menit polisi polisi berhasil menangkap pelaku yang di duga kuat sebagai otak jaringan bandar narkoba internasional asal Malaysia dengan jaringan predaranya di Indonesia.

Pengungkapan kasus pembunuhan itu dilakukan secara berencana. Menurut Kombes Asep Safruddin di Polresta Barelang, pihaknya menerima laporan dari scurity Hotel pada hari Jum'at lalu sekitar pukul 6.30 wib. Dalam laporanya ada seorang mayat di temukan disebuah lorong Hotel BBC lantai enam, kemudian pihaknya melakukan reaksi cepat bekerja sama dengan Kapolsek Lubuk Baja yang turun langsung menuju lokasi untuk mengidentifikasi. 

Dari hasil olah TKP tersebut pihaknya  menemukan petunjuk bahwa pelaku akan mengarah menuju negara Malasya melalui pelabuhan Batam Centre, pada saat pihak kepolisian sampai di pelabuhan tersebut, kapal yang diperkirakan ditumpangi pelaku, sudah berangkat sekitar setengah jam meninggalkan pelabuhan, namun setelah pihaknya menghubungi nahkoda kapal agar langsung beputar haluan kembali ke Batam. Kerjasama juga dilakukan kepada Polaiarud yang turut membackup kembalinya kapal yang ditumpangi para pelaku.

" Para Pelaku sempat mau kabur, karena kita sudah mendapat petunjuk dari hasil olah TKP, polisi langsung melakukan pengejaran ke pelabuhan  Batam Center, namun saat itu kapal  sudah berangkat sekitar setengah jam, setelah dikonfirmasi kepada nahkoda kapal, kapalnya langsung berbalik arah, dan berhasil kita amankan para tersangka dua orang," katanya.

Kemudian setelah polisi memeriksa para tersangka bahwa pelaku pebunuhan tidak dilakukan dua orang, akan tetapi sebanyak empat orang, itu menurut keterangan pelaku.

" Setelah diadakan pemeriksaan rupanya pelaku bukan dua orang akan tetapi empat orang," katanya.

Seterusnya  Asep mengatakan kejadian tersebut diawali dengan  permasalahan sepele, korban melakukan pemukulan terhadap pelaku disebuah tempat hiburan di Batam, setelah sampai di Hotel para pelaku memukuli korban dan mengikat tangannya, dari hasil otopsi korban di bunuh dengan cara dibekap dengan handuk dan sempat juga dihantamkan kepalanya.
 
INI DIA PENAMPAKAN 4 PEMBUNUH TEMANYA YANG JUGA WARGA NEGARA MALAYSIA
" Hasil pemeriksaan itu pelaku mengaku berawal dari pemasalahan sepele, pelaku dipukuli korban disebuah salah satu tepat hiburan di Batam, setelah pulang dari situ mereka memukuli korban dan mengikat tangannya dan membekap mulutnya," ungkapnya.

Pada saat ekspos tersebut Asep Sapruddin sudah menetapkan sebagai pelaku, yang akan dikenakan dengan pasal 339- 340 dengan pebunuhan berencana dengan maksimal hukuman 20 tahun penjara.

" Kita sudah menetapkan tersangka sebagai pelaku, nanti akan dikenakan  pasal 339 dan 3340 KUHP dengan  maksimal 20 tahun penjara," Ujarnya.

Kemudian dari kejadian tersebut polisi mendapatkan informasi baru bahwa salah satu dari pelaku mempunyai adiknya yang ditahan BNN sebagai terdakwa  Bandar Narkoba di Kota Batam, sehingga mungkin masih ada lagi proses lanjutan bagi  para pelaku, bisa jadi mempunyai kaitan tertentu. 

" Kami mendapatkan informasi baru bahwa salah satu pelaku punya adik yang ditahan di BNN Batam," tambahnya.

Dalam penangkapan tersebut Polisi berhasil mengamankan beberapa alat bukti, diantaranya 4 buah Paspor, 6 buah HP, 1 Jam Tangan dan 3 buah Dompet Ikat pingang, handuk, 1 celana jeans sama Baju dan TV kabel bersama Troller.

Sebelumnya mayat korban didapat di sebuah troller tersebut, para pelaku mengaku, korban mau di bawa kerumah sakit, namun pihaknya menilai itu hanyalah sebuah alasan pelaku untuk menutupi jejak, karena korban sudah tidak benyawa lagi.
" Saat di periksa para pelaku mengaku mau membawa korban kerumah sakit, itukan alasan saja, korban sudah tak bernyawa lagi," tutup Asep. (By: OPOSISI KEPRI)   

Tidak ada komentar: