Belasan Tahun Di
Ekspor Ke Malysia & Singapore
Seminggu belakangan ini kuhabiskan waktuku di
Pelabuhan Internasional Fery Batam Centre. Pelabuhan teramai di kota Batam ini
lebih dari seribu orang turis baik domestic maupun manca Negara dan maupun ke
luar dari Batam. Kupilih duduk di pojok salah satu café lantai II pelabuhan
itu.
Penatku hilang dengan melihat tingkah laku
para turis ditempat ini, ada yang merasa binggung, bangga menginjakan kaki di
Batam, maupun tingkah nyeleneh lainya yg kurasa lucu. “Hemmmmm,” tawaku dalam
hati.
Tapi bukan itu yang membuatku semangkin gemar
kongkow kongkow di lantai II yang ditemani Jus Alpukat kesukaanku yang harganya
lumayan selangit. “OUGh,”rasa birahiku sedikit meningkat.Gadis amoy amoy lah
yang membuatku betah jika berada di café itu. Amoy amoy yang terlihat ABG kerap
keluar masuk ke Batam & Singapura maupunMalaysia. Yah,,,amoy amoy yang
berdandanan seksi yang membuat birahiku yang terkadang membuat konak (Namanya aku
juga pria normal gan).
Amoy pakaian seksi dan seronok terlihat cuek
mondar mandir di depanku. Baju youkensi menampakan belahan dada kuperkirakan
berukuran 34b dan celana potongan pendek yang nyaris menampakan selangkangan.
Bahkan jika amoy duduk di kafe terlihat sudut paha selangkanganya dihiasi samar
samar CD nya. Yang buat birahiku meningkat adalah amoy amoy yang mengenakan rok
pendek yang tidak merasa canggung duduk mengangkang dengan memamerkan tonjolan *****
bongkahan daging segar yang di tutupi CD. “DUH, semangkin tua saja dunia ini,”
pikirku. Tapi syukurlah imanku cukup kuat dalam menghadapi seperti situasi saat
ini. Ya..tuhan telah mengujiku dengan kejadian ini agar imanku semangkin kuat.
Pada suatu hari aku duduk di café itu lagi.
Hari ini aku memesan jus wortel hangat agar tubuhku menjadi hangat yang
kebetulan diluar hujan turun sedikit deras. Seperti biasanya, banyak amoy amoy
berdandanan seksi tampak hilir mudik dengan rasa bingung karena melihat situasi
diluar gedung pelabuhan hujan tidak kunjung reda.
Tapi bukan itu yang menjadi sarapan mataku
kali ini, tapi dua orang gadis ABG yang kuperkirakan masih berusia 14-15 tahun.
Gadis yang terlihat lugu ini terlihat sangat cantik dengan polesan make up ABG gaya
masa kini namun dari raut wajahnya tampak grogi ketakutan. Kuamati lekuk
tubuhnya yang kuperkirakan masih ingusan itu dari ujung rambut sampai ujung
kaki. Bokong yang seksi dan buah dada yang masih baru mekar mekarnya.
Kulihat kedua gadis itu seperti dikomandoi
seorang wanita setengah tua yang terkadang terlihat marah marah dan wajah kedua
gadis itu terlihat cemberut. Ada rasa iba dihatiku terhadap kedua wanita itu.
Sekitar satu jam kemudian kedua gadis itu masuk ke pintu keberangkatan ditemani
seorang wanita muda bergaya seperti pelacur dengan rokok ditanganya dan akupun
tidak tahu tujuanya, dalam pikiranku yang jelas mereka akan meninggalkan Batam
dengan tujuan Malaysia atau Singapore. Sedangkan wanita setengah tua tadi
terlihat berbincang bincang dengan seorang pria berpostur seperti oknum aparat
yang terkadang sibuk dengan panggilan telpon digenggaman tanganya.
Akupun merasa tertarik dengan pristiwa dua
ABG yang sejak awal hadir dipelabuhan ini. Kucoba mengungkap peristiwa itu
untuk kujadikan bahan menarik di blog OPOSISI KEPRI ini. Selanjutnya, akupun
mengumpulkan bahan informasi dari beberapa rekan rekanku yang setiap hari
mangkal dipelabuhan ini.
Ternyata, dari informasi yang kudapat
kejadian yang menarik perhatianku ini adalah sebuah jaringan trafficking wanita
ABG belasan tahun Indonesia yang dijual ke tempat tempat prostitusi terselubung
kelas tinggi di Malaysia maupun Singapore.
Dari informasi yang kudapat ini juga
terungkap jika ABG belasan tahun yang dijual didatangkan dari Jakarta, Medan,
Bandung, dan beberapa daerah lainya di Indonesia.”Yah, mereka dijadikan budak
seks disana, mereka sindikat Internasional yang memiliki jaringan yang sangat
halus,” ungkap seorang rekanku.Rekanku
yang satu ini kemudian menawarkan diri sebagai petunjuk jalan untuk mengungkap satu
dari mata rantai jaringan yang sangat menarik ini di Batam.
Ketika hujan telah reda kamipun berangkat
dengan menaiki mobilnya. Baru tiba diparkiran pelabuhan tepat disisi mobil yang
hendak kami pergunakan, kami bertemu wanita setengah tua tadi yang sedang
ngobrol dengan salah seorang pria bermobil mewah. “Itu wanita tadi, kita lihat
saja apa yang dilakukan, kita amati dari dalam mobilku,” ujar rekanku.
Selama 15 menit kami amati gerak gerik wanita
itu, sebelum mobil mewah itu berangkat dan tangan wanita itu menjulur kedalam
mobil, bergepok gepok uang 50 ribuan setelah tangan wanita itu keluar dari
jendela mobil mewah itu. “Nanti kita kuntit wanita itu,”Kata rekanku
Setelah mobil mewah itu bergerak, wanita yang
membawa uang bergepok gepok itu selanjutnya masuk kedalam mobil sedan Toyota
silver yang dikemudikan seorang pria dan tancap gas. Kamipun mengikuti arah
tujuan mobil itu dengan jaga pandangan jarak.
Setelah melewati beberapa lampu merah BNI Sei
Panas, Simpang Jam, selanjutnya mobil melaju kearah Tiban. Mobil itu menuju
kearah Tiban BTN dan memasuki salah satu komplek perumahan. Kamipun melewati
rumah itu dan mengamati situasi, terlihat mobil yang kami ikuti tadi parkir di
depan rumah, kamipun berlalu dan mencatat alamatnya rumah itu.
Dan kamipun berangkat pulang. Namun baru tiba
di gerbang komplek perumahan itu aku bertemu dengan seorang karib lamaku. “Woi,
mau kemana tuh,” sapaku. Kamipun terlibat obrolan yang berujung soal alamat
rumah yang kami catat tadi. “Hahahahaha, itu tetangga depan rumah gue. Ayo
mampir kerumah ku biar ku jelaskan,” ujar karibku.
Rumah karibku ternyata hanya berselang tiga
rumah dari depan rumah targetku, dan kamipun ngobrol diteras rumahnya. Karibku
mengungkap, jika rumah itu sudah lama dijadikan sarang penampungan cewek
belasan tahun yang akan dilacurkan ke negeri jiran Malaysia dan Singapore.
“Anak belasan itu kebanyakan dari pulau jawa, kuperkirakan dari dusun dusun
pulau jawa. Saya berpendapat ABG belasan tahun itu korban penipuan. Di dalam
rumah itu masi ada beberapa anak lagi yang akan di jual. Sebentar lagi mereka
pasti keluar,” ujarnya.
Setengah jam berlalu kami amati rumah itu,
namun masi terlihat sepi, tidak ada aktivitas. Dan sepuluh menit kemudian, seorang
wanita tua tadi keluar dari pintu rumah itu di ikuti tiga orang wanita belasan
tahun dan seorang pria. Kemudian terlihat seorang wanita muda berambut pirang
pendek keluar dari pintu rumah pada barisan selanjutnya. Wajahnya sipirang terlihat
cantik dan tubuhnya mungil, memakai celana pendek dan baju kaos, terlihat seksi
membuat jakunku naik turun.” Wanita itu yang mencari ABG belasan tahun dan
ditampung dirumah itu, potonganya masi ABG tapi wanita berambut pirang itu
sudah janda beranak dua. Wanita tua itu merangkap mami yang sering di sapa
bunda, sedang pria itu oknum polresta barelang, biasanya ada beberapa oknum lagi.
Sedang dua orang ABG itu yang akan ditrafickingkan. Mereka itu mau
diberangkatkan ke Malaysia maupun Singapore melalui pelabuhan fery
Internasional Batam Centre. Nanti dipelabuhan sudah ada satu jaringan lagi yang
khusus memberangkatkan,” ujar karibku.
Sambil mengobrol kami curi curi pandang ke
aktivitas para jaringan trafficking abg belasan itu yang langsung menaiki mobil
sedan disopiri oknum polresta. Dan mobil itupun berangkat dan kami hanya bisa
mengamati.
Dalam hatiku, aku bertekat akan membongkar
sindikat biadap ini dengan sistim kordinasi ke pihak penegak hukum Negara di
Jakarta baik Mabes Polri, Kajagung, KPK dan pihak terkait lainya termasuk
mengirim surat ke Presiden RI Soesilo Bambang Yudhoyono. Aku tidak percaya
dengan penegak hukum di wilayah provinsi Kepri khususnya Batam yang oknum
oknumnya banyak melakukan pelanggaran hukum dan mengangkangi kewenanganya
sendiri. Ini dibuktikan dengan banyaknya pegawai atau pangkat rendah namun
memiliki kehidupan mewah seperti rumah super mewah, mobil mewah keluaran baru,
jalan jalan keluar negeri dengan menghambur hamburkan uang. Aku juga sering mendapat
informasi maupun kusaksikan sendiri prilaku pejabat maupun petugas berpangkat
yang berkolusi dengan para penjahat kelas kakap. (by; OPOSIS KEPRI)
1 komentar:
mengerikan... saya yakin oknum aparat ada yang terlibat, jika tidak mana mungkin hal ini bisa terjadi dengan langgengnya di batam.
informasi dan inspirasi pengembangan usaha sabutkelapa ada di
www.sabutkelapa.net
www.facebook.com/komunitassabutkelapa
Posting Komentar