TERIMA KASIH BUAT KAMU YANG MENDUKUNG BLOG INI..KOMENTAR ANDA PENENTU KEBERHASILAN BLOG INI

INDONESIA MANGKIN SEKSI SAJA !

JIKA INGIN MENGUASAI SPIRITUAL KUASAILAH BAHASA ARAB

JIKA INGIN MENGUASAI PERDAGANGAN KUASAILAH BAHASA CHINA

JIKA INGIN MENGUASAI TEKHNOLOGI KUASAILAH BAHASA INGGRIS

(EDITING BY: OPOSISI KEPRI/ BATAM SECRET)

" HARGAILAH HASIL KARYA ORANG LAIN "


oposisikepri@gmail.com

Senin, 18 Juni 2012

CATATAN BURAM DOKTER DI BATAM

RUMAH SAKIT OTORITA BATAM
Disaat Menangani Pasien
Uang…YES !
Prikemanusiaan…No !

   Tadi pagi kurasa indah sekali, begitu tenang hatiku. Tiba tiba ketenanganku terusik dengan adanya berita di surat kabar Kepri Pos yang mengupas soal kelakuan dokter di Batam. Berita ini cukup menarik yaitu menyangkut kelakuan dokter di kota Batam yang lebih mementingkan uang daripada rasa prikemanusiaan .
   Kuteguk hidangan kopiku agar berita yang kubaca dikoran ini bisa kucerna. “Sruuuup..uhhh..nikmat sekali kopi ini,” kalau kamu mau buat sendiri ya..hihihihihi. Setidaknya beginilah cerita singkatnya yang ku tuang ke blog ini.
   Pasien sangat kesakitan dan sangat membutuhkan pertolongan perawatan dari dokter, namun kenyataanya banyak dokter yang bertugas di Rumah Sakit Otorita Batam (RSOB) pada mangkir dalam jam dinasnya. Sehingga banyak pasien yang merasa diterlantarkan dalam hal perawatan dan pemeriksaan penyakit si pasien. “Kalaupun ada pemeriksaan dokter, jamnya itu selalu tidak tepat waktunya. Dokter pemeriksa melakukan pekerjaan dengan sesuka hatinya, akibatnya pasien merasa terlantar dan tidak tertutup kemungkinan banyak menemui ajal karena lambatnya pertolongan dokter,” ujar salah seorang pasien.
   Selain itu, para keluarga pasien juga banyak yang merasa tidak nyaman dengan pelayanan di RSOB pada akhir akhir ini. Hal ini masih dalam seputar permasalahan pelayanan dokter jaga yang selalu tidak berada di tempat sehingga mereka merasa kesulitan jika ingin mempertanyakan kondisi si pasien yang terbaring kesakitan diruang opname, buntutnya tentu banyak pasien yang tidak tetangani dengan cepat. Mengapa banyak dokter di RSOB yang jarang ngantor ?
   Keluhan pasien itu menduga kuat jika saat ini banyak dokter di RSOB yang mangkir dari jam dinasnya, dan hal itu dimungkinkan karena banyak dokter telah membuka prakhtek atau klinik kesehatan pribadi, bahkan sebahagian besarnya diklaim mencari objek sampingan di Rumah Sakit swasta yang ada di kota Batam. “Jadi wajar saja mereka jarang ngantor, karena banyak yang telah buka klinik sendiri dan berprakhtek di beberapa rumah sakit dengan honor yang lumayan wah. Biasanya dirumah sakit swasta dalam satu pasienya mereka mendapat honor seminim minimnya mendapat Rp 30 ribu sampai Rp 50 ribu satu kali periksa seorang pasien sekali jalan dan paling besar Rp 100 ribu. Jadi jika dikalikan seratus pasien saja satu hari tentu hasilnya sangat menggiurkan, dan honor yang mereka terima dari objek sampingan itu dalam setiap bulanya bisa tiga kali lipat disbanding gaji yang diberi BP Batam. “Kalau mereka tetap dikantor RSOB hanya digaji menerima gaji buta saja yang tidak sebanding dengan honor yang diberikan prahktek dirumah sakit swasta,” ujar salah seorang karyawan BP Kawasan Batam temanku.
   RSOB juga sering dikeluhkan oleh masyarakat kota Batam terkait administrasi. Maksudnya, calon pasien harus membayar uang jaminan sebelum di obati. Akibatnya, calon pasien sering terlambat mendapat pertolongan yang pada akhirnya meninggal. Aku teringat dengan seorang tetanggaku si Aziz saat membawa adiknya yang mengalami kecelakaan di depan Bank BTN Pelita. Saat itu pihak RSOB meminta uang jaminan, ditenggarai uang yang diminta tidak cukup hingga adiknya diterlantarkan di brankar tanpa mendapat pertolongan, hingga akhirnya meninggal dunia tanpa ada tindakan medis dari pihak RSOB. Aku berharap agar para petugas khususnya dokter Rumah sakit di kota Batam lebih memikirkan rasa kemaknusiaan dari pada uang..uang..dan…uang ! (by: OPOSISI KEPRI)  

Tidak ada komentar: