TERIMA KASIH BUAT KAMU YANG MENDUKUNG BLOG INI..KOMENTAR ANDA PENENTU KEBERHASILAN BLOG INI

INDONESIA MANGKIN SEKSI SAJA !

JIKA INGIN MENGUASAI SPIRITUAL KUASAILAH BAHASA ARAB

JIKA INGIN MENGUASAI PERDAGANGAN KUASAILAH BAHASA CHINA

JIKA INGIN MENGUASAI TEKHNOLOGI KUASAILAH BAHASA INGGRIS

(EDITING BY: OPOSISI KEPRI/ BATAM SECRET)

" HARGAILAH HASIL KARYA ORANG LAIN "


oposisikepri@gmail.com

Jumat, 20 April 2012

VCD ILEGAL BEBAS DI KOTA BATAM !

Predaran VCD Porno Dan Bajakan Marak
   Mental dan moral generasi muda di kota Batam banyak yang anjlok menyusul semangkin maraknya predaran VCD Porno dan bajakan di kota Batam. Selain begitu gampangnya mendapatkan VCD perusak moral itu dan hargnyapun terbilang cukup murah sehingga keping VCD tersebut laris manis dipasaran.
   Keping keping VCD ini kabarnya berasal dari pasar Glodok Jakarta yang masuk ke Batam melalui Bandara Hang Nadim dan Pelabuhan Beton Skupang. Biasanya, pengiriman barang ini memakai perusahaan jasa pengiriman yang dikemas kedalam kotak kotak bertuliskan kode kode tertentu. “Hanya jaringan mafia itu yang tahu kodenya pada  kotak kotak berisi kemasan keeping VCD Porno dan Bajakan,” kata seorang pembeli di Nagoya pusat prekonomian kota Batam. Menurutnya, para jaringan tentu saja bekerja sama dengan oknum oknum Bea Cukai dan oknum oknum lainya agar barang haram itu mulus masuk ke Batam.  
    Ada sekitar 3 perusahaan distributor terbesar di Batam yang memiliki kaki tangan dalam jaringan perdagangan di seluruh kota maupun kabupaten yang ada di Provinsi kepri. Ketiga distributor besar ini memiliki kolega orang penting di Jakarta sehingga usaha perusak mental dan moral generasi muda di Batam melalui mediator keeping VCD ini berjalan dengan mulus dan sukses. “Dengan adanya campur tangan orang penting di Jakarta inilah sehingga kita menduga pihak Polri di Batam tidak berani melakukan tindakan hukum terhadap pengusahanya. Mungkin karena takut mendapat teguran dari pusat sehingga pihak Polri Batam anggap sepi,”katanya lagi.
   Harga VCD porno itu berfariasi, dimulai dari harga Rp 15 ribu hingga Rp 25 ribu, jika isi ceritanya boming ditengah masyarakat harganya dapat mencapai Rp 50 ribu perkeping VCD nya. Jika VCD bajakan berisi film biasa harga pasaran hanya Rp 10 ribu saja dan dalam satu keeping itu berisi lapan judul film dan non stop. Harga tersebut merupakan harga ditingkat pengecer, dan lain pula harga di agen distributor yang dijual seharga Rp 3300 sampai Rp 3400 perkepingnya, artinya, di ketiga agen distributor itu harganya tidak sama dan selalu berselisih yang bertujuan menarik pelanggan para agen pengecer.
   Apapun ceritanya, keping keping VCD itu telah sangat meresahkan para orang tua dan seharusnya pihak aparat penegak hukum memberantas predaran keeping keeping VCD laknat itu, bukan malah sebaliknya. Bukan rahasia umum lagi jika para agen ditingkat pengecer juga memiliki beking dari oknum oknum aparat untuk memuluskan penjualan barang yang melanggar UU Hak Cipta.
   Perdangan VCD tersebut sangat terang terangan dan bukan saja gampang ditemui dipusat pasar atau keramaian lainya, tetapi dapat dijumpai di hampir semua pusat pusat perbelanjaan seperti Plaza, Mall, maupun swalayan di kota Batam. Untuk membeli VCD porno tidaklah begitu sulit, namun para pedagang tetap waspada juga berhati hati siapa calon pembelinya. Biasanya pedagang sangat pintar memilah milah calon pembelinya apakah aparat penegak hukum atau warga sipil. Pedagang juga sangat pintar untuk mengelabui aparat penegak hukum dalam perdagangan VCD berisi film porno yaitu dengan modus membaurkan film porno dengan film biasa dan CVD seperti ini kerap dipajang toko para agen pengecer.
   Selain kepingan VCD asal Glodok ini beredar di Batam, para distributor diduga kuat juga melakukan penggadan film yang ditransfer ke VCD dalam perharinya dapat menggandakan mencapai 1000 lebih keping VCD sesuai kebutuhan Batam. Usaha yang ditempuh ini jika pasokan dari Glodok Jakarta terhenti karena adanya razia besar besaran disana.
   Dengan adanya predaran VCD Porno dan Bajakan tersebut maka masyarakat berasumsi jika permasalahan ini merupakan Proyek merusak Moral dan Mental generasi muda di Provinsi Kepri yang berpusat di kota Batam. Tidak heran jika saat ini banyak pelajar yang suka bermalas malasan dan kerap melakukan perbuatan negative seperti seperti seks bebas, pemerkosaan dan kegiatan seksual lainya yang menyimpang, dan hal itu dimungkinkan adanya pengaruh pikiran negative setelah menonton VCD yang berisi film porno. Jika sudah begini siapa yang bertanggung jawab ?(by: OPOSISI KEPRI)

Tidak ada komentar: