TERIMA KASIH BUAT KAMU YANG MENDUKUNG BLOG INI..KOMENTAR ANDA PENENTU KEBERHASILAN BLOG INI

INDONESIA MANGKIN SEKSI SAJA !

JIKA INGIN MENGUASAI SPIRITUAL KUASAILAH BAHASA ARAB

JIKA INGIN MENGUASAI PERDAGANGAN KUASAILAH BAHASA CHINA

JIKA INGIN MENGUASAI TEKHNOLOGI KUASAILAH BAHASA INGGRIS

(EDITING BY: OPOSISI KEPRI/ BATAM SECRET)

" HARGAILAH HASIL KARYA ORANG LAIN "


oposisikepri@gmail.com

Rabu, 17 Februari 2016

BARANG IMPORT ASAL TIONGKOK AGRESIF MASUK BATAM

WASPADA ! 
Barang Import Terbuat Dari Zat Kimia Berbahaya Buat Kesehatan RAKYAT INDONESIA

Makanan dan Minuman Import Asal Tiongkok

Peredaran barang import terlihat bagus namun berbahaya bagi kesehatan akan menyerbu kota Batam menyusul telah berjalanya Masyarakat Ekonomi Asia (MEA). Barang import berbahaya ini berbagai macam jenis, mulai bahan kosmetik, makanan, minuman, bahkan mainan anak-anak yang mengandung zat-zat kimia berbahaya. Barang import yang perlu diwaspadai itu selain barang asal negara tetangga juga barang import asal Tiongkok. 

Perlu diketahui, pulau Batam adalah salah satu daerah terluar di Indonesia karena berbatasan langsung dengan negara-negara seperti Singapura, Malasiya. Sebagai pulau terluar, tentunya pulau Batam menjadi salah satu akses masuk barang-barang import secara legal maupun ilegal ke Indonesia. Persoalan jalur masuk barang import berbahaya ini bukan rahasia lagi bagi pengusaha-pengusaha hitam baik lokal maupun asing.

Menanggapi barang import berbahaya ini, Murdianto.S.farm Apt, selaku penanganan bidang pengawasan BPOM, kepada Panji Kepri mengatakan bahwa barang import sangat mudah masuk ke Batam. 
Menurutnya, ini disebabkan hanya ada 4 jalur resmi saja yang diawasi oleh pihak Bea Cukai, diantaranya di Kabil, Batu Ampar, Bandara dan Sekupang. Sedangkan pintu masuknya barang dari Luar Negeri bermacam macam, khususnya melalui pelabuhan tikus yang banyak tersebar di pulau Batam. Ia juga menduga, tidak tertutup kemungkinan barang import berbaya masuk melalui Shipyard-shipyard nakal yang banyak ditemui di pulau Batam.

Diakui, Murdianto, untuk mengawasi predaran barang ilegal di Batam, pihaknya hanya memiliki personil aktif sebanyak 12 orang saja, sementara yang perlu diawasi ada 6000.

Dengan tidak sebandingnya antara personil pengawas dan barang yang harus diawasi tentunya BPOM harus bekerja lebih ekstara. Untuk itu, BPOM sangat memerlukan dukungan dari berbagai pihak untuk besinergi melakukan pengawasan barang import ilegal yang masuk ke Batam.

"kalau masalah pengawasan, kami selalu rutin mengawasinya tiap hari, tapi mungkin dengan jumlah personil kami yang minim tentunya pengawasan yang dilakukan jadi kurang maksimal. Kami mengawasi barang mulai dari produksi sampai ke pendistribusiannya," ungkap Murdianto.

Ia juga menegaskan, bagi para pelaku memilik barang tanpa izin akan ditindak. Namun terlebih dulu mereka akan dibina dan barang ilegalnya tetap dimusnahkan. Jika tetap membandel maka pihak BPOM akan membawa kasusnya ketindakan hukum untuk diadili di meja hijau.

Sementara itu, Ahmad Rafli .Ssi Apt, selaku ketua BPOM Batam, meminta kepada masyarakat agar memperhatikan barang yang akan dibelinya. Perhatikan produk kemasan, izin edar, kandungannya dan masa kadaluarsa barang yang akan di beli. Jika terlihat janggal silahkan lapor ke BPOM. Ia mengatakan, pihaknya akan segera turun kelapangan untuk mengecek atas laporan masyarakat.

"Sebenarnya ini bukan tugas pemerintah saja, tapi harus diawasi secara bersama, seperti  Pemerintah dengan pelaku usaha, dan pelaku usaha dengan masyarakat," kata Rafli, di Kantor BPOM Nongsa, (13/2/2016).

Lanjutnya, BPOM juga kerap memberikan edukasi melalui media maya, cetak maupun elektronik. Bahkan BPOM terkadang turun ke masyarakat dan sekolah untuk melakukan sosialisasi terkait mewaspadai barang import ilegal dan berbahaya bagi kesehatan. (BY: OPOSISI BATAM)

Tidak ada komentar: