PRiiiiiiiiiiiiiiiit….!!!!!!!!! cawako Batam
RUDI CURANG WOiiiiiiiiiiiiiii
RUDI CALON WALIKOTA BATAM BAGI SEMBAKO |
Hiruk pikuk jelang pilkada yang akan berlangsung Desember
2015 di kota Batam kini mulai menghangat. Sosialisasi para calon kepala daerah
kepada masyarakat mulai di halalkan berbagai macam cara meski Badan Pengawas
Pemilu Provinsi Kepri akan memberi sangsi tegas jika terbukti para Balon (bakal
Calon) mencuri start.
Salah seorang balon walikota Batam, Rudi, tertangkap
basah berkampanye mempengaruhi ribuan masyarakat agar dalam pilkada nanti
memilih dirinya. Kampanye yang dikemas dalam sembako murah di kecamatan
Sagulung ini di hadiri ribuan masyarakat diantaranya berasal dari kelurahan Sei
Lekop, Sei Langkai dan Tembesi,(20/5/2015). Selain di Kecamatan Sagulung,
kabarnya ia juga gemar membagi sembako di daerah lainya dengan memakai
fasilitas Pemkot Batam.
Rudi yang merupakan Balon incumben memakai fasilitas
Pemkot Batam dengan membagikan sembako murah sebanyak 2.800 paket yang setiap
kemasanya berisi Minyak goreng 5 Kg, beras 5 kg, gula pasir 2 kg, dan setiap
paket sembako ini dibandrol dengan harga Rp50 ribu.
Sebelum pembagian sembako murah dimulai, disaksikan
ribuan masyarakat Sagulung ia meminta agar dirinya dipilih menjadi walikota
Batam pada pilkada nanti. Dalam orasi kampanye terselubungnya, Rudi tidak
sendiri melainkan dibantu Camat Sagulung, Abidun, yang juga mengajak masyarakat
untuk memilih Wakil walikota Batam ini menjadi walikota Batam saat pilkada
nanti. "Tokoh-tokoh masyarakat Sagulung akan siap mendukung Pak Rudi di
pilkada mendatang sebagai Wali Kota Batam. Masyarakat Sagulung harus siap mendukungnya
juga," kata Abidun lantang.
Adanya kampanye terselubung ini membuat reaksi keras
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kepri dan mengancam akan membatalkan
Rudi sebagai calon kepala daerah. Menurut Bawaslu, Rudi telah terbukti
melanggar pasal 71 ayat 3 dan 4 UU nomor 8 tahun 2015 tentang Pemilihan
Gubernur, Bupati dan Wali Kota.Selain itu, ia juga telah melanggar aturan
pemilu yang melarang penggunaan fasilitas dan program pemerintah dalam
berkampanye. (OPOSISI
BATAM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar