JUDI GELPER DI BATAM (WISATA 2012)

POLRI BATAM MEMPOLICE LINE MESIN JUDI GELPER DI BATAM 27.9.2012

 BANDAR JUDI ASING KUASAI BATAM…

...ANGGAP SEPI HIMBAUAN…  

MABES POLRI !

   Hari ini (16/10/2012) aku berkeliling di pusat prekenomian kota Batam yaitu Jodoh dan Nagoya. Hari menjelang malam dan akupun singgah disebuah Mall untuk menghilangkan kejenuhan. Memesan minuman dan makanan ringan dan akupun membolak balik salah satu media terbitan Jakarta terkait maraknya judi Gelper di kota Batam. Begini isi cerita di dalam media itu. 

Pengerebekan besar besaran judi Gelanggang Permainan (Gelper) di kota Batam oleh Mabes Polri sekitar akhir tahun 2011 lalu ternyata tidak membuat jera para bandar judi. Padahal arena judi gelper telah disegel namun kini segel Mabes Polri yang melekat erat telah dibuka kembali. Lucunya, kini para bandar semangkin nekat untuk melakukan aktivitas judi gelpernya meski bertentangan dengan perda kepariwisataan kota Batam dan undang undang RI yang mengatur tentang pemberantasan judi di Indonesia. Arena gelper ini sedianya untuk melengkapi hiburan bagi turis asing untuk menghabiskan uangnya di Indonesia, namun kenyataanya arena gelper ini dinikmati oleh masyarakat kota Batam untuk mengadu peruntungan. 

  
 Sejak maraknya hiburan Gelper beberapa bulan belakangan ditahun 2012 ini, pihal Polri daerah Batam telah beberapa kali melakukan razia dan telah pula melakukan Polis Line mesin mesin permainan berbau judi yang beraktivitas di arena gelper. Bahkan, tim kepariwisataan pemkot Batam kerap melakukan razia dan memergoki beberapa lokasi gelper yang terindikasi berbau judi dan melanggar perda kota Batam, namun buntutnya arena judi gelper yang berkedok permainan anak anak itu terus berlanjut. Artinya, peberantasan judi gelper di kota Batam hanya himbauan klasik yang terdengar indah di telinga.

  
 Ada sekitar 17 titik lokasi arena gelper kini beraktivitas aktif. Mayoritas lokasi gelper yang beraktivitas tersebut tidak mengantongi izin keramaian yang dikeluarkan oleh pihak polri karena gelper yang berbau judi ini menumpang hidup di Mall maupun Plaza yang memiliki izin keramaian.

  
  Konon, ada semacam mata rantai yang di bentuk para bandar judi  agar bau perjudian di arena Gelper tidak mencuat dan bebas dari razia aparat maupun pihak pengontrol yang berkompeten di kota Batam. Untuk itu tentunya para bandar telah mengeluarkan biaya kordinasi agar aktivitas gelper berbau judi mulus beraktivitas. Misalnya, selain nama JO ada juga nama TOA TOA yang disebut sebut sebagai seorang kepercayaan jaringan induk yang ditugaskan mengatur biaya kordinasi untuk melemahkan oknum oknum yang vocal terhadap aktivitas perjudian gelper. Untuk biaya kordinasi ini TOA memiliki beberapa anggota bodrek diantaranya AL (Preman), JA (Preman), MU (Wartawan Bodong), yang ditugaskan untuk biaya kordinasi kepada media masa yang belakangan diketahui mencatut nama wartawan untuk kepentingan pribadi. Dan ada beberapa anggota TOA lainya untuk pengaturan ke oknum oknum petugas.

   Sementara itu, beberapa tokoh masyarakat dan tokoh agama sangat menyesalkan dengan beraktivitasnya kembali judi terselubung di kota Batam. Seakan ada legalitas dan pembiaran dari pemerintah maupun aparat penegak hukum di daerah ini. Sudah jelas Mabes polri telah menghimbau jika mesin mesin yang beroperasi di arena gelper mengadung unsur judi, namun himbauan Mabes Polri itu dianggap sepi. Para tokoh memprediksi jika judi gelper semangkin menjamur maka tingkat krimilitas dipastikan meningkat sangat tajam khususnya, penjambretan, perampokan, pencurian, pemerasan dan aksi kriminalitas lainya. Buktinya saja, saat ini telah marak pembobolan ruko dan rumah sakit, mungkin kasus ini menjadi cermin jika pembukaan gelper jelas berdampak negative terhadap ketentraman masyarakat kota Batam. Apa lagi arena gelper kini telah marak di Mall maupun Plaza, yang tentunya ditempat keramaian seperti ini akan marak aksi pencopetan terhadap warga masyarakat yang ingin belanja atau shoping.

MESIN JUDI GELPER 27.09.2012

    Terhadap aktivitas gelper yang disebut arena judi terselubung ini, disalah satu lokasi arena gelper di Nagoya Hill pekan lalu. Mesin mesin gelper yang beraktivitas merupakan mesin yang dicap oleh Mabes Polri sebagai mesin judi. Mesin itu memiliki layar kaca layaknya TV 21 inci namun memiliki dudukan kotak fiber dan memiliki tombol serta beberapa lubang tempat memasukan coin maupun pengeluaran tiket kemenangan. Harga coin dapat dibeli dimeja kasir seharga Rp 2000 perkoin untuk sekali pencet tombol menjalankan permainan sekitar 3 detik. Biasanya para pemain memilih perpaket koin seharga Rp 50 ribu untuk beberapa menit permainan. Untuk menjalankan mesin permainan biasanya para pemain mengganjal pipet kecil di tombol mesin untuk menggapai mimpi mimpi kemenangan. Dalam satu jam permainan para pemain dapat menghabiskan kebutuhan hidupnya Rp 1 sampai 2 juta.

   
 Selain permainan mesin berlayar kaca 21 inci ada juga permainan angka angka di mesin Doraemom yang tidak jauh beda dengan permainan mesin pacuan kuda. Dipermainan mesin Doraemon ini terbagi dua mesin permainan yaitu untuk pemain nilai besar antara 1 koin berbanding 24 kali lipat kemengan dan mesin permainan kecil antara 1 koin berbanding 12 kali lipat kemenangan, kemenangan yang didapat ini jika para pemain memasang angka yang tepat dari akhir putaran bola. Pada mesin permainan nilai kecil para pemain dapat mengalami kekalahan mencapai belasan juta setiap putaran yang berdurasi sekitar sekitar setengah menit sampai 1,5 menit dan pada mesin permainan nilai besar para pemain dapat mengalami kekalahan mencapai puluhan juta sekali putaran yang berdurasi sekitar 1 menit. 

   Cerita itu jika pemain mengalami kekalahan, lain pula jika pemain sedang hoki atau memenangkan permainan, tentunya tinggal memencet tombol merah dan ratusan sampai ribuan tiket kecil keluar dari sebuah lobang mesin sesuai dengan nilai kemenangan. Tiket tiket itu selanjutnya ditukar dengan berbagai macam hadiah boneka, HP, dan lainya dimana hadiah itu dihargai sesuai dengan nilai tiket yang disediakan meja kasir. Nah, selanjutnya hadiah hadiah itu dibawa keluar arena gelper sesuai petunjuk petugas arena ke lokasi jaringan Bandar judi yang berkedok si pembeli hadiah kemenangan. (BY: BATAM SECRET)