TERIMA KASIH BUAT KAMU YANG MENDUKUNG BLOG INI..KOMENTAR ANDA PENENTU KEBERHASILAN BLOG INI

INDONESIA MANGKIN SEKSI SAJA !

JIKA INGIN MENGUASAI SPIRITUAL KUASAILAH BAHASA ARAB

JIKA INGIN MENGUASAI PERDAGANGAN KUASAILAH BAHASA CHINA

JIKA INGIN MENGUASAI TEKHNOLOGI KUASAILAH BAHASA INGGRIS

(EDITING BY: OPOSISI KEPRI/ BATAM SECRET)

" HARGAILAH HASIL KARYA ORANG LAIN "


oposisikepri@gmail.com

Selasa, 18 Agustus 2015

PEJABAT BATAM SELEWENGKAN APBD TAHUN 2014 KE REKENING PRIBADI



MANTAP...MANTAP...MANTAP...!!!
AGUSSAHIMAN (sekda) Rp180 MILIAR
ARDI WINATA (kabag humas) Rp11, 988 MILIAR

ARDI WINATA, KABAG HUMAS PEMKO BATAM
Kabar yang brkembang nih bro…simak yah....
Dana Rp180 miliar yang ada di rekening pribadi Sekda, Agussahiman, berasal dari APBD tahun 2014 kini menjadi perhatian publik. Hal itu dikaitkan hasil temuan BPK yang terungkap pada pansus LPJ walikota yang menyebut masalah keuangan pemko Batam tidak sesuai dengan akuntansi pemerintahan. Artinya, diduga kuat terjadi manipulasi data anggaran pada akutansi keuangan pemko Batam di APBD tahun 2014.

Penyelewengan anggaran APBD tahun 2014 sebesar Rp180 miliar akan terungkap meski pemerintah kota Batam menutup rapat persoalan ini. Ibarat 'bangkai yang ditutup rapat namun aromanya busuknya pasti tetap tercium'. Demikianlah kiasan yang pantas diumpamakan pada dana cukup besar berasal dari APBD tersebut mangkal direkening pribadi Sekdako Batam, Agussahiman.

Anggaran itu sedianya untuk pembelian mobil dinas pemko Batam dan mobil dinas DPRD kota Batam, namun hingga kini hanya tiga mobil baru saja yang telah terealisasi. Sebelumnya, rencana pembelian mobil dinas baru itu ditentang oleh para anggota DPRD karena dinilai menyalahi aturan. Akhirnya, pemko Batam membatalkan rencana tersebut meski dana Rp180 miliar telah dicairkan. Konon, dana sebesar itu bukan dikembalikan ke kas pemko Batam tetapi justru beralih ke rekening pribadi Agussahiman yang diduga kuat sebagi pengambil kebijakan dalam rencana pengadaan mobil dinas. 
  
Terkait penyelewengan APBD tahun 2014 terindikasi banyak yang beralih ke rekening pejabat pemko Batam. Diduga kuat kabag Humas Pemko Batam, Ardi Winata, ikut bermain dan melakukan hal yang sama. Ada indikasi penyelewengan atas penggunaan aggaran dipos kehumasan sebesar Rp11, 988 Miliar. Pada penggunaanya tidak terperinci sehingga tidak dapat dipertanggungjawabkan. Dana sebesar itu diduga kuat mengalir kerekening pribadi kabag humas tersebut.
 
AGUSSAHIMAN, SEKDA PEMKO BATAM
Menanggapi persoalan ini, Ta'in komari, Ketua Kodat'86, meminta kejari Batam untuk mengusut persoalan ini. Menurutnya, beralihnya APBD 2014 kerekening pribadi pejabat pemko Batam itu sudah dapat dikatagorikan sebagai penyelewengan.

"Anggaran APBD tahun 2014 yang beralih kerekening pribadi itu sudah jelas penyelewengan dan harus diproses secara hukum. Beginikah modus pejabat Batam untuk memperkaya diri dengan membungakan uang di bank tapi memakai APBD," ujarnya.

Menurutnya, ini merupakan temuan baru meski ini bukan cerita baru bagi pejabat Batam. Kalau pimpinanya seperti ini tentunya semua pejabat Batam melakukan hal yang demikian. Pantas saja kas pemko Batam selalu defisit, ternyata ini adalah permainan tingkat tinggi para pejabat pemko Batam.***
(BY: OPOSISI BATAM)

Tidak ada komentar: