DARURAT dan Gawat..!
PROYEK HIBAH DISDIK KEPRI DIKELOLA SATU
KELUARGA
“GILA”..!...Sejumlah
perusahaan dengan alamat fiktif berhasil memenangkan lelang pengadaan alat
peraga/praktek dan pengadaan buku di Dinas Pendidikan Provinsi Kepri. Bahkan
beberapa orang Direktur yang tercantum dalam perusahaan pemenang tender
pengadaan itu, tidak begitu mengetahui secara perihal tender tersebut. Kenapa hal
tersebut bisa sampai terjadi ?.
Ternyata
sejumlah perusahaan yang memenangkan tender di Disdik Kepri, dikendalikan salah
satu orang, yang berinisial AR. Dan sejumlah perusahaan yang seluruhnya hampir
berbentuk Curriculum vitae (CV), AR selalu
menggunakan nama Istri, Keluarga, hingga kerabatnya.
Nah,
disinilah diduga AR sebagai orang yang menjalankan proyek atau pengadaan
titipan dari para pejabat Disdik Kepri dan oknum anggota dewan. Padahal sejak tahun
lalu, Pemerintah Provinsi Kepri telah membentuk lembaga khusus untuk mengurus
lelang pengadaan barang dan jasa, yakni Unit Layanan Pengadaan (sejak Januari 2015
berubah menjadi Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa atau BPPBJ).
Pengakuan
seorang panitia lelang yang enggan namanya disebutkan, mengatakan dalam
prosedur lelang, panitia lelang (pemerintah) memang tidak pernah diwajibkan
untuk melakukan pengecekan alamat perusahaan-perusahaan yang menjadi peserta
lelang.
“Selama dokumen yang menjadi persyaratan bisa
dilengkapi, perusahaan tersebut sudah dianggap sebagai perusahaan yang sah. Kalau
ingin lebih jelas lagi, langsung dengan Kepala Disdik Kepri,” ujarnya.
Berdasarkan
data yang dimiliki, AR pada tahun 2014 yang lalu banyak keluar sebagai pemenang
dengan nilai pengadaan barang dan jasa bervariasi, mulai dari Rp 1 milliar
hingga mencapai hampir Rp 2 milliar. Sehingga bila ditotalkan mencapai Rp 13 milliar
dari 9 kegiatan yang ada.
Adapun
rincian kegiatan yang dilaksanakan oleh AR yaitu Hibah pengadaan buku
Ensiklopedia seri peningkatan mutu pendidikan dengan nilai Rp 1,9 milliar, perusahaan
CV Anaz (Abang Ipar AR).
Hibah
pengadaan buku sejarah Indonesia untuk sekolah se-Kepri dengan nilai Rp 1,950
milliar, perusahaan CV Lentera Hati (Kakak
Ipar).
Hibah
pengadaan buku karakter kebangsaan untuk sekolah se-Kepri, nilai tender Rp 1,927
milliar, perusahaan CV Sinar Harapan (Atas nama AR sendiri).
Hibah
pengadaan buku kendali belajar siswa dan hibah untuk SD, SMP dan SMA se-Kepri
senilai Rp 1,419 milliar, perusahaan CV Anima Nusantara Teknologi (Istri AR).
Hibah
pengadaan buku Ensiklopedia budaya Indonesia dari masa ke masa untuk SLTA
se-Kepri senilai Rp 1,421 milliar, perusahaan pemenang CV Anima Nusantara
Teknologi (Istri AR).
Hibah
pengadaan buku referensi bahan ajar perguruan tinggi se-Kepri senilai Rp 934 juta, perusahaan pemenang CV
Kawah Candradimuka keponakan AR).
Hibah
pengadaan alat penunjang pratikum dwi fungsi mikroskop digital 3D untuk sekolah
se-Kepri, pemenang CV Anima Nusantara
Teknologi (Istri AR/NN).
Hibah
pengadaan alat penunjang pembelajaran untuk SMA/SMK senilai Rp 1,720 milliar, perusahaan
pemenang CV Kawah Candradimuka. Dan Hibah pengadaan buku pembelajaran untuk
SMKN Bisnis Manajemen dan Teknik Industri se-Kepri yang tidak diketahui nilainya,
dimenangkan oleh CV Acalapati yang merupakan Ketua RT 004/RW 003 yang juga kerabat
dari AR.
Dari
perusahaan-perusahaan inilah diketahui, AR menggunakan alamat fiktif
seperti CV Anas beralamat Jl. RE
Martadinata Blok I No. 14, CV Lentera Hati beralamat Jl. RE. Martadinata Blok
III No. 14, CV Sinar Harapan beralamat DI Panjaitan Km 6 No. 4, CV Anima
Nusantara Teknologi DI. Panjaitan Km 6 No 4, CV awah Candradimuka Jl. Putri Ayu
I Melayu Kota Piring dan CV Acalapati yang tidak tercantum alamatnya.
Setelah
dicek ke lokasi, ternyata seluruh alamat tersebut fiktif. Tidak ada alamat yang
dinyatakan sesuai dengan dokumen dari perusahaan tersebut. Bahkan alamat
perusahaan AR dan sang istrti di Jl. DI Panjaitan Km 6 No. 4 tidak memiliki
papan plang resmi perusahaan, hanya ada sebuah cafe dan butik di ruko tersebut.
Pada
awal tahun 2015 ini, AR pun telah memenang dua lelang yakni Hibah pengadaan
alat penunjang pratikum dwifungsi Mikroskop digital 3D untuk sekolah se-Kepri
senilai Rp 1.692 milliar atas nama perusahaan CV Anima Nusantara Teknologi.
Dan
hibah pengadaan alat penunjang pratikum dwi fungsi mikroskop digital 3D untuk
SMP se-Kepri senilai Rp 952 juta atas
nama perusahaan pemenang CV Arta Multi Guna yang juga notabenenya perusahaan
milik AR.
Dari
pengadaan barang ini, banyak barang-barang hibah dari Disdik Kepri ini yang
tidak sampai ke sekolah-sekolah di Provinsi Kepri. Bahkan ada juga buku yang
berbau pornografi yaitu buku panduan praktis Pramuwisata Profesional penerbit Graha
Ilmu yang mesti ditarik dan diganti. Tetapi hanya sebagian sekolah saja yang
tidak ditarik dan diganti yang baru.
Meski
proyek bermasalah, pekerjaan tidak sampai tuntas. AR selalu mendapatkan
pencairan seratus persen. Bahkan berdasarkan informasi yang diperoleh, setelah
pencairan, AR selalu mengantarkan “upeti” ke sejumlah pejabat Disdik Kepri. ***
(BY: OPOSISI KEPRI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar