KORAN PANJI KEPRI EDISI-13. 2015 |
Kepsek 'LUDAHI' Guru
Dan Suka Bilang 'PANTEK'
Pagi tadi aku terjaga dari tidurku. Seorang loper koran
melemparkan media masa Panji Kepri Edisi-13 didepan pintu rumahku, koran
langgananku setiap minggunya. Aku sangat suka dengan isi pemberitaan Panji
Kepri, aku menyebutnya KORAN MERAH, karena isi beritanya sangat kritis terhadap
pemerintah maupun permasalahan yang menyimpang dari peraturan maupun hukum.
Tanpa mandi plus gosok gigi, akupun langsung memanaskan
air di dispenser, setelah itu akupun membuat secangkir kopi..sruuuup..begitu
bunyi tarikan pertama kopi pahit yang ku minum dan bibirku agak nyengir nyengir
menahan panasnya air air kopi. Selanjutnya, tarikan kedua kopi..sruuup..agak
cepat biar gak kepanasan bibirku. Dan akhirnya rasa pahit kopi yang ku minum
terasa sedikit menyegarkan tubuh yang baru bangun ketiduran ini.
Untuk menikmati kopi sambil membaca koran Panji Kepri,
tidak lupa aku menyulutkan sebatang rokok Dji SAM SOE (234) buatan mendiang
Liem Sie Liong..huuuuuf..ssssssss...huuuu..tarikan Dji Sam Soe yang cukup
sempurna di pagi ini.
Akupun mulai membolak balik koran yang sudah ku pegang
ini. Ku bolak balik lembar demi lembar mencari berita yang menarik. Tiba tiba
aku terhenti di halaman sembilan kolom pendidikan. Aku baca judul head line di
halaman itu, Judulnya "PUNGLI 800 RIBU, BERKEDOK DUIT PEMANTAPAN DI SMPN
10 BATAM".
NOTA PUNGLI SMPN 10 BATAM |
Akupun mulai membacanya, begini cerita isi koran PANJI KEPRI :
Suasana harmonis di SMPN 10 Sungai Panas Batam tidak akan
pernah lagi dirasakan oleh para tenaga pendidik pasca keributan hebat antara
majelis guru dan kepala sekolah. Para guru yang teraniaya puncaknya mogok kerja
masal pada beberapa minggu yang lalu, (30/3/2015). Mungkin para guru sudah
gerah terhadap tingkah laku, Fahrul, selaku kepala sekolah SMPN 10 yang dinilai
aneh dan kelewatan batas. Selain kerap memarahi para guru dan mencampuri urusan
rumah tangga bawahanya, parahnya lagi kepala sekolah yang satu pernah juga
meludahi dan memaki (bilang 'PANTEK') kepada guru yang tidak disenanginya.
Adanya aksi 'begal' bengal maksudnya, kepala sekolah yang
dianggap telah merampas moral guru disekolah SMPN 10 akhirnya majelis guru
meminta walikota Batam agar segera mengganti kepala sekolah yang dinilai nakal
itu. Namun sayangnya, hingga berita Panji Kepri ini di turunkan, walikota Batam
enggan mengganti kepala sekolah kesayanganya itu.
Menurut sumber Layak percaya mengatakan, suasana harmonis
tidak terlihat lagi di antara guru di sekolah itu, ada pro dan kontra terkait
kenakalan kepala sekolah tersebut. Meski komisi III DPRD telah memberi solusi
terhadap pihak pihak yang berpekara, namun tidak dapat mengembalikan suasana
harmonis seperti dulu lagi.
Berawal dari ketidak harmonisan itulah hingga akhirnya
mencuat kabar seputar pungli di SMPN 10 Sungai Panas itu. Diantaranya terkait
uang parkir kendaraan roda dua bagi siswa sekolah ini. Semua kendaraan roda dua
milik siswa diharuskan parkir dekat masjid, dan setiap bulanya dikenakan uang
parkir sebesar Rp 20 ribu setiap bulanya. Konon, dari uang sebesar itu 50
persenya untuk kepala sekolah, sedangkan 50 persenya lagi disumbangkan untuk mesjid.
Lain halnya biaya pemantapan yang khusus dikenakan kepada
murid kelas III di SMPN 10. Setiap murid dikenakan biaya pemantapan sebesar Rp
800 ribu,entah untuk pemantapan apa tetapi yang jelasnya pihak sekolah memberi
kwitansi tagihan ke setiap orang tua siswa, kata sumber layak percaya itu.
Dikonfirmasi Panji Kepri (jumat, 23/4/2015), Fahrul, Kepala SMPN 10 Batam mengaku terkait permasalahannya dengan para majelis guru sudah selesai. Ia juga membantah adanya pungli biaya pemantapan yang di khususkan kepada murid kelas III. Dikatakanya, tidak ada biaya pemantapan sebesar itu, yang ada hanya duit perpisahan bagi setiap murid dikenakan sebesar Rp 150 ribu, dan itupun sumbangan sukarela. Untuk pengutipan duit perpisahan itu sendiri dilakukan oleh pihak komite sekolah.
Demikian isi berita koran Panji Kepri tersebut, Dia
rupanya suka ludahi guru dan bilang 'PANTEK' sama guru yang tidak di
senanginya. Begitulah gaya cowboy Kepala Sekolah SMPN 10 Batam kesayangan Walikota Batam si Ahmad Dahlan. (By: OPOSISI BATAM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar