Berkelana Kejurang Dosa
Cerita ini diangkat dari sebuah kisah nyata
seorang pemuda yang bermungkim di kota Batam dan sebut saja namanya Suhandra. Menemukan
cinta yang selalu bertepuk sebelah tangan menjadikan dirinya terjerembab dalam
kubangan dosa. Menjalani cinta dari satu pelukan wanita ke wanita lain. Hingga
tanpa disadarinya ia semakin terjerumus ke jurang dosa yang semakin
dalam..dalam..dan dalam..100 X.
Suhan
panggilanya, bukanlah sosok pemuda yang tampan ataupun kaya, postur tubuhnyapun
biasa biasa saja. Namun, kebaikan dan supel dalam pergaulan menjadi daya magnet
di dalam dirinya sehingga membuat banyak orang yang tertarik bahkan banyak
wanita cantik berubah perangainyanbertekuk lutut dalam buaian. Itulah sala satu
nilai plus yang dimilikinya.
Okey dech, simak
ceritanya ya Om, Tante tante, Neng, Mas, Papi, Mami, Kakek, Nenek, dan kalian
semua pemirsa yang menyukai cerpen berlatar belakang perjalanan kisah cinta
seorang manusia…Loading…yuuuk…>>>(:>-
Pagi ini cuaca di bulan November 2014 memang
kurang bersahabat, selain hujan yang turun sangat deras juga suara Guntur
terkadang bersahut sahutan memekakan telinga, sehingga membuat ciut nyali siapa
saja yang mendengarkanya. Akupun semakin bermalasan bangkit dari ranjang tidur
empuku, malahan suhu dingin pagi ini terasa memaksa menusuk nusuk kulit dan
berusaha masuk kedalam tubuhku, dinginya pagi ini juga bagai tinggal di dikutub
utara saja, dan membuat gerakan refleksku secepat kilat menarik selimut tebal
dengan harapan dapat menghangatkan tubuhku yang sedang separuh bugil ini..hehehehe..
Ingatankupun berputar diawang awang yang
tinggi, sehingga mengungkit ungkit memory cinta masa laluku yang penuh luka dan
duka. Cinta itu memang indah ketika dua hati dapat bersatu padu, tapi sangat
menyakitkan pedih dan perih jika cinta yang telah tertanam dalam hati tidak
dapat dipadukan dalam dua hati, yang pada akhirnya menjadi putus asa hingga
nekat bunuh diri. Untung aja aku gak sampai gituan kali, paling aku bisa
berucap merasakan... sakitnyaaa ntuuuuuu di siniii!!!…mending cari lagi cinta kesana
kemari selagi wanita cantik zaman sekarang nih banyak yang hoby pakek pakaian
yang setengah setengah matang dan menantang gitu…hehehehe..artinya cewek yang
beginian gampang di ajak indehoi indehoian, apalagi di kota Batam, bertaburan
tuh cewek yang begonoan.
Aku dibesarkan di kota Medan Sumatera Utara.
Kisah cintaku dikota ini mungkin tidak perlu aku ceritakan lagi ya permirsa, singkat
cerita kisah percintaanku di kota ini, membuat banyak wanita cantik yang nekat ingin
bunuh diri dan mendoakan aku agar cepat mati saja…kelewatan banget yah mereka..hihihihi…kalau
mati syahid aku rela tuh…hehehehe
Awal tahun 2000-an akupun menyebrang ke
pulau Batam melalui pelabuhan Belawan menuju pulau Batam dengan menumpang kapal
Kelud, meski menumpang aku tetap bayar kok. Lalu, di kota ini niat hati ingin
merubah nasib, kalau menurut Primbon Jawa namanya mencari peruntungan dinegeri
orang. Termasuk soal kekasih hati, aku benar benar ingin bertobat dan ingin
mencari kekasih hati yang kenal akan tuhan dan selalu mengingatkanku akan
kebesaranya, dengan tujuan agar kelak aku dapat hidup berbahagia dengan
keluarga kecil yang sempurna.
Namun jalan hidup kisah cinta yang ku lalui
ternyata telah berkehendak lain, terasa begitu pahit, kisah cintaku selalu
berakhir dengan kebohongan dan penghianatan cinta yang sungguh sangat menyayat
hati, dan hatikupun terluka cukup parah. Dari tahun ke tahun usaha percintaanku
selalu mengalami kemunduran, kegagalan kegagalan cinta terus menerus terjadi karena
kekasih yang aku pacari ternyata memiliki pria idaman lain, dan ia lebih
mengenaliku hanya untuk melampaskan nafsu semata..gile..gile.gileeee.
Meski demikian, setiap kegagalan itu malah menjadi
cambuk bagiku untuk selalu berusaha keras mencari kekasih hati atau jodohku
yang tidak ku ketahui dimana akan keberadaanya. Begitu berat tuhan mengujiku
dari hari ke hari. Dan, akupun pantang menyerah, terus berusaha mencari, bagiku
untuk mencari pacar itu sangat mudah, tetapi yang ku herankan mengapa tidak ada
satu orangpun wanita yang ingin ku persunting (nikah) dan menjadi istri yang
mawadah dan warahma, walaupun dari belasan wanita yang kupacari dibumbui dengan
hubungan terlarang atau esek esek sebagai bunga bunga impian cinta. Tidak
pernah mendapatkan wanita sebagai pacar yang setia..Astaga..oooh..astaga..!!!..Apakah
ini sebuah karma akibat dari dosa dosaku pada masa zaman purba dulu ???. Dan, pada
akhirnya tanpa kusadari ternyata kisah kisah perjalanan cintaku bersama banyak
wanita cantik selama ini ternyata secara tidak langsung telah mengajarkanku jika
aku bagai seorang laki laki yang berprofesi sebagai pelacur professional !!!...Dan
berkelana kejurang dosa yang semakin lama semangkin dalam, terus tersesat dalam
mencari sebuah cinta.
Dari waktu ke waktu, hingga pada akhirnya,
aku menemukan seorang wanita yang kecantikanya seperti dewi khayangan, aku
terkena panah asmaranya yang telah menembus
ke jantungku. Awal cerita, malam itu aku berkendaraan sendiri mengelilingi inti
kota Batam yaitu Nagoya-Jodoh untuk menghilangkan kepenatan pikiran. Di komplek
pertokoan Penuin Nagoya, aku melihat wanita cantik itu keluar dari sebuah apotik
farmasi..“ Duh Cantiknya, mungkinkah dia mau berkenalan denganku ?,” tanyaku
dalam hati..Akupun menepikan kendaraanku. Aku lihat wanita itu tampak berdiri dan
celingak celinguk di emperan pertokoan, sepertinya ada yang sedang ditunggunya. Akupun
memperhatikan dengan focus secara seksama wanita itu, dengan kulit sawo matang,
hidung mancung, berambut panjang, tinggi dan postur tubuh tidak begitu
langsing, cukup sehat jasmani dan rohani. Akupun berbicara dengan hatiku
sendiri..Haruskah aku menghampirinya ?
Namun, keraguanku ternyata di kalahkan oleh
keberanian dan akupun menghampiri wanita cantik itu..“Mau kemana dik, biar saya
antar,” sapaku dengan yakin..Diapun menatapku tajam..”Makasih bang,” jawabnya
sambil membuang muka..Akupun mulai tidak percaya diri. Meski demikian akupun
berusaha dengan sikap wajar dan cukup sopan serta mulai mengajak berkenalan.
“Oke deh, kalau boleh kenalan, sapa tau besok besok kita ketemu lagi, gak
salahkan kalau banyak teman,” pancingku mengobrol..Diapun menatapku..“Yah gak
papa juga sih, nama saya Lely,” jawabnya tanpa bersalaman dengan ku..Akupun
menyebutkan namaku..“Suhandra, Emang kamu tinggal dimana tuh,” tanyaku lagi..Iapun
menjawab..” Di Blok empat bang”..Serrrrrrrr, darahku mengalir dengan deras..“berarti
kita sama dong, aku dekat dekat situ juga tuh,” ujarku bersemangat..Selanjutnya,
suasana yang sempat tegang menjadi cair,
kami ngobrol ngalar ngidul, dan diapun akhirnya bersedia kuantar pulang.
Diperjalanan pulang, obrolanpun berlanjut, tidak lupa kami bertukar nomor
handphone. Tiba ditujuan, ternyata tempat tinggalnya hanya berselang satu blok
rumah saja dari tempat tinggalku, dia tinggal
kos kosan di tempat itu, akupun menunjuk tempat tinggalku..”Tuh tempat
tinggalku,” ucapku sambil menjulurkan jari telunjuk..dan kamipun tertawa
bareng.
Sejak perkenalan malam itu, akupun sering
menanyakan kabarnya melalui sms maupun telponan, dan kami selalu bertegur
sapa..“Sudah makan belum”, kalimat itu yang sering kami lontarkan..Dua hari
kemudian, akupun mengajaknya makan bareng diluar rumah..“Cari makan di Nagoya
aja yuk, cari sea food,” ajaku..“Ya deh,” ucapnya setuju..Kamipun berkeliling
kota mencari fujasera yang menyediakan menu makanan laut.
Akhirnya kami memilih fujasera di kawasan
Winsord Nagoya. Aku sengaja mencari tempat duduk agak pojok karena biasanya
tidak terlalu ramai pengunjung. Setelah memesan makanan kamipun ngobrol santai
tentang makanan yang kami pesan..“Ayam rica rica dan lobster asik juga tuh
bang,” ucapnya..“Kayaknya sih,” jawabku enteng..“Yah, kok kayaknya, berarti gak
enak dong,” ujarnya manja..Akupun tersenyum saja. Tidak lama kemudian makan
yang dipesanpun datang..“Makanan yang gak enak sudah dating tuh,” bisiknya
padaku..Duh, bikinku grogi aja ni cewek.
Kamipun makan dengan lahapnya, kuah ayam
rica rica berlepotan di bibir kami..“Kita kayak kanibal ya,” ujarku..“Enak aja,
emang kita monster apa,” jawabnya malu malu..Semua makanan yang dimeja kami
sikat habis. Tidak ada perasaan segan ataupun malu diantara kami. Kamipun
melanjutkan obrolan santai, mulai dari soal makanan hingga selebritis papan
atas Indonesia….Hihihihi..lucu yah.
Dua jam berlalu, kamipun pergi dari fujasera
itu setelah membayar administrasi makanan yang telah disantap. Totalnya hampir
Rp 200 ribu..”Kalau begini setiap hari bisa tumpur nih,” gerutuku dalam hati..Setelah
itu, kendaraan ku arahkan ke arah Batam Centre dan berhenti di pantai
coastarina. Kamipun mencari lokasi remang yang hanya diterangi sinar bintang
dan bulan agar terlihat romantic, untuk masuk kelokasi ini kami harus
menyelesaikan administrasi retribusi preman sebesar Rp 15 ribuan kepada pemuda
setempat istilahnya “uang keamanan”, kamipun memilih duduk di bibir pantai
dengan nyaman.
Ditengah obrolan, akupun mencoba memegang
tanganya yang halus, Lely hanya diam dan membalas genggaman tanganku..“Aku
mencintai kamu, maukah kamu menerima cin…,” ucapku yang belum habis terurai
ternyata dibalas oleh Lely..“Aku juga cinta ka..,,” jawabnya dengan kalimat
yang belum habis akupun langsung mendaratkan ciuman ke bibirnya..Meski sedikit
agak kaget namun Lely membalas ciumanku, bahkan lidah kami saling bertautan.
Ditengah nafas kami yang saling menderu deru seperti angin puting beliung,
tangankupun lepas control. Lely terlihat pasrah merasakan jari jemariku menari
nari di tubuhnya selama belasan menit, dan akhirnya iapun memeluk tubuhku
dengan erat..“Sudah bang, kita sedang di tempat terbuka seperti ini, malu,”
ucapnya berbisik..Akupun mengecup bibirnya dan mengakhiri permainan semi sex ini.
Dengan tubuh terlihat sedikit lemas Lely membenarkan pakaianya yang sudah tidak
beraturan lagi..“Nakal,” katanya sambil mencubit hidungku yang mancung..Selanjutnya
kamipun pulang dari tempat romantis itu..“Jangan lupa nanti mandi wajib ya,”
ujarku bercanda..Iapun memelototiku sambil mencubit hidungku lagi..“Dasar play
boy,” ucapnya..
Sejak saat itu, hubungan cinta kamipun
semakin jauh dansemakin dalam, hingga pada suatu hari telah terjadi hubungan
terlarang, kami melakukan layaknya hubungan suami istri di salah satu hotel
seputaran Nagoya kota Batam. Mulai hari itu, berlanjut setiap hari libur selalu
kami habiskan waktu bersama di kamar hotel. Tiga bulan berjalan hubungan
percintaan ini akupun sadar. Aku ingin mempersunting dirinya..” Lely, aku ingin
kita secepatnya menikah. Dari pada hubungan seperti ini terus kan gak ada
gunanya,” saranku kepadanya..”Terserah abang aja gimana baiknya, abang temui
keluargaku dulu,” balasnya menyarankan.
Seminggu kemudian, akupun mulai begerilya
mengabarkan hal ini baik kepada orang tua maupun saudara saudaranya. Akupun
merencanakan membeli sebuah rumah untuk kami tempati setelah menikah nanti.
Angan anganku selama ini akan tercapai, yaitu memiliki sebuah keluarga bahagia
dan memiliki seorang putra putri yang kelak akan selalu membangunkan aku setiap
pagi hari, duh…senangnya...Tentunya aku akan bertobat dan rajin beribadah
nantinya. Lely akan menjadi pelabuhan cintaku yang terakhir dan akan ku
bahagiakan sepanjang hidupnya. Apapun yang di inginkanya pasti akan ku kabulkan
meski nyawa sebagai taruhanya. Aku benar benar sangat jatuh cinta kepadanya,
dan selama hubungan kasih kami tidak pernah sedikitpun aku menyakiti hatinya.
Dan iapun merasa senang atas perlakuanku selama ini..“Lebih baik kita menikah
cari hari yang baik bang,” ujarnya serius. Akupun menyetujuai idenya.
Akupun meningkatkan kerja kerasku untuk
mendapatkan hasil yang cukup maksimal karena aku berfikir nikah dengan pesta
besar nanti pasti membutuhkan dana yang besar. Untuk itu, akupun membatasi
waktu untuk bertemu Lely, karena kesibukan kerjaku kini dengan porsi besar
untuk mendapatkan hasil yang besar. Meski demikian kami selalu berhubungan komunikasi
melalui hanphone.
Waktupun berjalan normal, namun satu bulan
kemudian, Lely terlihat mulai malas berbicara padaku. Setiap ku telpon jarang
mengangkatnya, bahkan sms pun jarang di balasnya. Akupun heran dengan
kelakuanya satu bulan belakangan ini, seperti ada ketidak beresan masalah yang
sedang dia hadapinya namun tidak pernah ia mengatakan penyebabnya padaku.
Kalaupun kami bertemu iapun jarang mau berbicara, tidak seperti dulu yang penuh
keceriaan yang penuh dengan tawa canda. Hingga hatikupun bertanya tanya tanya,
Ada Apa Denganmu ?
Merasa ada ketidak beresan, akupun mulai
menyelidikinya. Sejak saat itupun ia jarang mau bertemu denganku lagi..“Ya
tuhan, ujian apa yang akan engkau berikan pada hambamu ini,” bisiku dalam hati..Tingkah
Lely kurasakan janggal akhir akhir ini, iapun selalu menghindar untuk bertemu
denganku. Perasaan hatikupun mulai tidak tentram, bahkan ia tidak kos kosan
lagi di tempat itu. Pindah alamat, akupun kelimpungan mencari tempat tinggal
barunya bahkan keluarganyapun seperti menyembunyikan dimana keberadaan Lely
wanita cantik itu. Hati yang penuh cinta dan tulus ini akhirnya menangis. Tidak
tahu apa sebabnya mengapa dia berubah sikap seperti itu, kegalauan membuat
pekerjaanku menjadi berantakan, meski demikian aku tetap berusaha mencari kabar
tentangnya.
Hari demi hari, tiga pecan kemudian, akupun
menemukan titik terang tentang Lely. Aku bertemui Susi soerang teman dekatnya
di sesbuah pusat perbelanjaan..”Eh sus, apa kabar,” sapaku..“Eh abang, baik
bang,” balasnya menyapa..Akupun mengajaknya duduk santai di sebuah kafe
menikmati minuman ringan dan makanan kecil.
Diselah obrolan, akupun mulai sedikit bertanya tentang kabar Lely..“Oh,
dia itu sekarang sudah punya cowok, masa abang gak tahu,” katanya
serius…Duarrrr,,akupun bagai disambal gledek mendengarnya. Serrrrrr..darahkupun
mengalir deras dan jantungku berdegub kencang. Ku coba paksakan menahan emosi
dan bersikap wajar, dan aku terus mengorek informasi dari Susi. Dan akupun
akhirnya mendapat semua cerita yang sangat menyayat hati. Kupaksakan diriku
tetap tenang di hadapan Susi meski dalam hatiku sudah menjerit.
Diceritakan Susi, jika Lely selama ini telah
menjalin hubungan dengan Boby, pria yang tidak pernah ku kenal tapi jelasnya ia
lebih ganteng dari ku. Posturnya putih tinggi yah pokoknya seperti actor film
gitu lah, dalam waktu dekat mereka akan menikah dan sudah di setujui orang tua masing
masing..“Lely sekarang sedang hamil bang, baru beberapa minggu ini, diapun
bilang kalau dia sebenarnya tidak cinta sama abang,” ungkap Susi..”Hamil diluar
nikah,” tanyaku dalam hati..Lagi lagi bagai disambar geledek yang cukup kuat
menghantam tunuhku. Selanjutnya, akupun tidak sanggup lagi mendengar cerita
Susi. Akhirnya kami selesaikan acara santai di café dan berpamitan diri masing
masing..“Sampai ketemu lagi,” sapa Susi dan kubalas dengan anggukan kepala
karena tidak sanggup lagi untuk mengeluarkan kata kata, dan aku langsung
pulang.
Didalam kamar, aku tidak sanggup menahan air
mata lagi. Hatiku terasa perih dan sangat pedih. Aku menyesali sikap Lely yang
tidak pernah bercerita ataupun mengatakan putus hubungan percintaan yang telah kubina
dan kupelihara dengan sangat baik selama ini. Bahkan malah ia telah berkhianat
di belakangku selama ini bersama pria lain. Aku sangat mencintai dia bahkan
melebihi tuhan yang menciptakanku. Tentunya, ketidak relaan ini akan ku bawa
sampai maut menjemputku.
Dari
waktu kewatu hidup yang kujalani membawa luka hati yang cukup parah, kronis. Sejak
saat itu, akupun menjalani kehidupan penuh dengan kehancuran dan babak belur.
Suatu hari aku juga pernah bertemu Lely secara kebetulan, ketika ku mencoba
mendekatinya namun iapun buru buru menghindariku dan berlalu dengan cepat.
Perjalanan hidupku yang penuh luka dan duka ini kubalas dengan menghambur
hamburkan uang yang kucari dengan susah payah selama ini, sedianya uang yang ku
kumpulkan ini demi untuk membahagiakan Lely.
Hari hari kulalui dengan menegak minuman
keras, berjudi, dan tiap malam malamku telah habis di tempat hiburan. Aku
sangat membeci dengan wanita wanita malam yang mencoba mendekatiku dan selalu
ku maki habis habisan jika mendekati diriku. Jalan hidupku yang penuh hura hura
nyatanya tidak dapat mengobati goresan luka hati yang cukup pedih ini. Begitu
pedih dan perih menyatu dengan sakit yang tak mampu ku tahan lagi, hingga aku ingin
rasanya bunuh diri saja.
Kehidupan hura huraku dari waktu ke waktu akhirnya
membuat aku jatuh miskin, semiskin miskinya. Uang yang tadinya berlimpah kini
telah habis total, bahkan sedikit harta yang kusimpan telah habis terjual
semua. Kegilaan mulai menguasaiku, ketika perutku lapar terkadang berniat untuk
mencari makanan di tong sampah yang untungnya tidak pernah aku lakukan hal yang
demikian itu.
Pada suatu malam, perutku terasa begitu sangat
lapar, perutku seperti terlilit lilit. kucoba bertahan dan seperti ada yang
menuntunku menuju kamar mandi, dan membuka kran ledeng dan meminum dengan
sepuas puasnya air ledeng itu, ku basuhkan kepala hingga terasa dingin,
selanjutnya aku kembali ke kamar. Tiba tiba kepalaku terasa enteng, dan jalan
pikiranku seperti terbuka..“Kenapa aku seperti ini ya, gara gara seorang wanita
kok seperti orang gila gini, mesti sampai kapan aku harus dengan kegilaan ini,”
pertanyaan pertanyaan itu berkecamuk dalam hatiku..Akupun tersadar dan mencoba
mengingat ingat
kembali
kelakuan bodoh yang aku jalani selama ini..“Aku harus bangkit,” teriaku dalam
hati..
Mulai detik ini, hari hari yang kulalui
akhirnya berjalan mulai normal. Dengan mengandalkan hati kecil (hati nurani)
yang paling dalam untuk melakukan peperangan dengan diriku sendiri. Setengah
tahun kemudian aku sudah dapat menemukan diriku yang sempat hilang, dan akupun
mulai dapat mengendalikan diriku kembali. Dan dua tahun kemudian kehidupanku pun
mulai berjalan dengan baik meski secara materi tidak sejaya dulu.
Akupun telah menemukan cinta yang baru, Tika
seorang gadis yang manis dan baik. Ia mencintaiku dan sangat serius, cintanya bahkan
ia mengajaku langsung menikah. Namun, aku menganggapnya biasa biasa saja, karena aku
takut jika aku sangat mencintainya takut akan berakibat buruk terhadap jalan
kehidupanku selanjutnya, seperti yang terjadi ketika kisah cintaku bersama
Lely, lagian goresan hati yang cukup perih dan pedih ini sakitnya belum sembuh dengan
sempurna, entah sampai kapan kubawa sakit hati ini, dan akupun tak tahu. Tidak
berjalan lama hubungan cintaku dengan
Tika akhirnyapun kandas. Perbedaan keyakinan agama memutuskan tali percintaan
kami namun secara baik baik, karena kami kuat dengan agama kepercayaan kami
masing masing..Yah..meskipun aku seorang yang sangat bejad dan pendosa namun
aku tetap seorang penganut ajaran agamaku yang cukup fanatic.
Waktupun berlalu dengan sempurna, sepuluh
tahun kemudian, aku tidak segaja lewat di depan rumah adik Lely, akupun mampir.
Ternyata Lely juga sedang berada dirumah itu, iapun terkejut dan langsung pergi
menghindariku pergi dari rumah itu dan tanjap gas mengendarai sepeda motor matiknya.
Meski demikian, aku tetap bersilahturahmi dengan adik dan kakaknya, dan syukurnya
disambut dengan hangat, kamipun mengobrol ringan. Dari obrolan keluarganya,
terungkap jika kehidupan Lely kini sungguh sangat memperihatinkan. Ekonominya
sangat morat marit hingga ia harus menghidupi tiga anaknya yang masih kecil kecil
kecil..“Ya tuhan,” ucapku dalam hati..Terkadang ia menjual pisang goreng
pinggiran dan kadang ngojek dengan motor matiknya untuk dapatkan hasil membiayai makan sehari
hari keluarganyas. Sedangkan suaminya kerja secara serabutan yang jarang
mendapat penghasilan sehingga memperparah ekonomi keluarganya..“Apakah mungkin
karena ketidak relaan ku dulu atau apakah ini sebuah karma yang dialami Lely,”
tanyaku dalam hati.
“Kami sangat menyesal mengapa Lely dulu
tidak berjodoh dengan kamu, harusnya dia tidak sesusah seperti saat ini, lihat
saja sekarang cara berpakaianya saja sudah seperti gelandangan,” ujar kakak
tertuanya..Mendengar penjelasan itu aku tidak sanggup mendegarnya lagi. Akupun
mengalihkan ke obrolan lain. Dalam hati aku hanya berdoa agar Lely bahagia dan
di hilangkan dari segala kesusahan. Yang kusayangkan Lely tidak mau bertemu
dengan ku dan bermaaf maafkan, dengan harapan dengan kata maaf tentunya mungkin
dapat menghilangkan karma dan kesusahan ekonomi yang sedang membayangi
perjalanan hidupnya. Akupun tidak tahu mengapa Lely seperti itu, sikapnya
seperti menanam permusuhan dan ia seperti sangat membenciku. Tentu saja hal ini
sebuah misteri yang tidak dapat ku pecahkan hingga saat ini.
Kini akupun tidak ingin mendengar cerita dan
kabar tentang Lely lagi. Kisah itu telah ku kubur dalam dalam dan kuanggap
sebagai mimpi buruk dalam tidurku. Yang pasti, sekarang aku telah hidup bahagia
meski aku kini menjadi lelaki simpanan dan pemuas nafsu istri seorang warga
Negara Singapura. Entah sampai kapan kebahagiaan ini akan bertahan. Predikat manusia
paling pendosa sudah layak disematkan untuku, namun aku tetap berharap suatu
hari nanti ada sosok peri cantik yang soleha menerima aku apa adanya dan…menyadarkanku…menuntunku…mendampingi
hidupku…mendoakan agar dosa dosaku diampuni oleh yang maha kuasa…dan
memperkenalkan aku agar lebih dekat dengan tuhan yang telah menciptakan aku
dengan sempurna………………STOP STOP SEDIHNYA..Hujan telah berhenti nih..Huufffff..mau
mandi dulu ahhhh..makasih yah sobat sobat yang
sudah membaca cerpen CINTA TERSESAT ini. Selamat menjalankan
aktifitasnya kembali.
Bait: AKU TERJATUH DAN TAK BISA BANGKIT LAGIIIII
AKU TENGGELAM..DALAM LAUTAN..LUKA
LAMAAAA
AKU TERSESAT DAN TAK TAHU ARAH JALAN
PULANG…..
Nantikan Kisah
Kisah Seru Lainya… BY: BATAM SECRET
Tidak ada komentar:
Posting Komentar