SOBATKU Si AKTOR INTLEKTUAL
Ide Brilian Di Balik Lapas Tembesi Barelang Batam
Teringat Beberapa hari yang lalu, tepatnya, siang itu terik
matahari (sabtu 28-4-2012) sangat menyengat, namun tidak membuatku pantang
menyerah untuk memacu kendaraanku melaju ke Lembaga Permasyarakatan (Lapas)
Tembesi Barelang Batam. Tujuanku tidak lain demi sebuah persahabatan seorang
sobat aktivis yang mendekam di Lapas itu sejak 21.5.2010. Dialah sobat aktivis
Rizaldi Ananda (htt//cishaindonesia.blogspot.com)
terkenal dengan si aktor intlektual masa pembakaran kantor HNSICabang kota
Batam di Batam Centre dan pembangkangan terhadap kapolda Kepri saat itu.
Setiba di lapas, akupun menyisir pandanganku
disekitar halaman lapas tempat biasa sobatku mangkal. Yah, sejak sebulan yang
lalu ia mendapat keringanan hukuman berupa asimilasi, artinya ia mendapat
dispensasi keluar lapas dengan syarat wajib melakukan kegiatan positif sesuai
dengan bidang pekerjaanya, dan pukul 5 sore wajib kembali lagi masuk ke dalam
lapas.
Setelah ku amati, ternyata ia berada disebuah
pondok yang memiliki luas lahan yang cukuplah untuk melakukan kegiatan
peternakan. Sebidang lahan kosong itu disulap sobatku menjadi tempat peternakan
itik potong yang berjumlah 500 ekor. Mungkin empat atau lima bulan lagi akan
panen..bakal pesta besar ni bro..hehehehe
“Selamat siang sobat,” ucapku yang membuat ia
kaget. “Maaf sobat, baru kali ini aku sempat membesuk mu, gimana, apa betah
tinggal dineraka seperti ini..hihihihi,”
ucapku bercanda. “Hahahahaha, yang penting masih ingat aja itupun sudah
syukur,” jawabnya.
Seperti tamu jauh
dan iapun buru buru membuat kopi panas.”ayo diminum kopi neraka ini,,” balas
candanya. “Sruuup, ahhh,” kopi menyentuh lidah dan terasa nikmatnya sampai
kerongkonganku. Baru kali ini aku sangat menikmati secangkir kopi, rasanya
cukup beda jauh dengan warung kopi cina yang ada di Nagoya, Jodoh, maupun
warung kopi yang tersebar di kota Batam.
Kamipun bercengkrama dan saling bercerita
tukar pengalaman selam kami tak ketemu yah, terasa sangat senang. Untuk
membantu peternakan itik ini ia dibantu oleh tiga orang warga binaan lapas juga
yang salah seorangnya Yosef seorang ketua pemuda suku laut yang turut terlibat
dalam aktor intlektual pembakaran kantor HNSI Batam juga, dan dua orang lainya
dalam kasus pembunuhan dan seorang lagi dalam kasus perampokan. Meski mendapat
asimilasi mereka tidak lepas dari pengawasan dua orang petugas lapas. Soal
pendanaan peternakan itik ini berkat patungan rekan rekan simpatisan si Aktor
INTLEKTUAL ini.
Sobatku ini tidak berubah dari dulu, isi
kepalanya tambah topcer saja. Banyak ide ide positip yang ia terapkan kepada
warga binaan meski ia juga sebagai penghuni lapas. Tidak heran iapun cukup
disegani di dalam lapas bukan karena kekuatan otot, tetapi otak cemerlangnya
yang banyak menuangkan ide ide brilian bahkan para petugas lapas cukup salut
dengan sobatku ini.
Canda tawa kamipun meledak meledak jika
sobatku ini mengeluarkan ide ide, namun demikian ide ide yang diucapkan masuk
dalam logika. Banyak yang kuserap soal ide ide yang dilemparkanya meski dalam
candaanya, karena aku tahu karakternya memang seperti itu. Idenya itu seperti
strategi pertanian, perdagangan, yang menariknya, ide ide itu bukan dikhususkan
untuk orang berduit tetapi untuk orang orang yang tingkat ekonominya minim yang
selalu dibodoh bodohi pemerintah berkuasa.
Sobatku
si aktor intlektual ini memang terkenal alergi dengan para pejabat dan
pengusaha penindas rakyat. Tidak heran jika namanya sangat terkenal
dimasyarakat level bawah khususnya yang berada dipulau pulau (suku laut),
bahkan ia didaulat sebagai tokoh panutan. “Dulunya para pemuda pemuda di pulau
hanya bermalas malasan hidup tanpa semangat dan tujuan”. Iapun mengajak para
pemuda dibeberapa pulau untuk bangkit dari keterpurukan. Iapun membuka usaha
tambak kepiting yang hasil panenya diperuntukan untuk masyarakat miskin. Selain
itu iapun mengajarkan kepada masyarakat soal bidang usaha lainya seperti
kelong, tambak, pertanian dan perdagangan.
Dibawah bimbinganya, masyarakatpun menjadi
makmur tanpa kekurangan. Namun keberhasilan kemakmuran ternyata menjadi ketidak
senangan pihak HNSI kota Batam yang berbuntut terganggunya pendapatan
masyarakat. Ditenggarai sudah kelewat batas hingga membuat hilang kesabaran
pemuda pemuda suku laut yang akhirnya menyerang dan membakar dengan brutal
kantor HNSI kota Batam21.5.2010, akibatnya sobatku inipun dituding sebagai
aktor intlektual yang divonis pengadilan Batam selama tiga tahun. Jika ingin
mengenal lebih jauh si aktor intlektual KLIK aja htt//cishaindonesia.blogspot.com
“Meski aku didalam
ini, kami semangkin pintar untuk menciptakan ide ide berilian, ada proyek besar
yang akan kami kerjakan setelah kami bebas nanti,” ucap sobatku optimis.
Oh ya..aku lupa mengeluarkan 4 bungkus rokok
yang aku beli diwarung tadi. “Aduh, rokok mewah kalu disini tu,” ujarnya dengan
canda. Akupun mengeluarkan seratus ribu untuk membeli nasi dan seratus ribu
kuselipkan dikantong sobatku. “Kamu tau, kalau duit segini disini sudah banyak
kali ni,” ujarnya cengengesan. Tidak lama berselanglama nasi bungkus pun
datang, yah..trasa nikmat dan lahap sekali kami makan.
Sambil melahap makan siang, akupun bertanya
padanya. “Apa setelah bebas nati akan menjadi si aktor intlektual lagi ?. ”
Yah, aktor untuk membenahi kembali tatanan prekonomian masyarakat pulau agar
menjadi lebih baik lagi, kami disini mendapat pelajaran yang sangat berharga
untuk melangkah lebih baik lagi kedepanya nanti, disini diri kami memang benar
benar ditempa,” ujarnya.
Belum puas
mengobrol, jam pun mau menujukan pukul 5 sore pertanda sobatku kembali lagi
kedalam lapas, akupun pamit dan berjanji akan selalu datang dalam waktu luang.
“Selamat dan sukses sobat,”.
Kisah ini
mengingatkan kita jika orang orang di dalam lapas itu bukan berarti orang orang
jahat yang disangkakan kebanyakan orang. Pada dasarnya orang yang melakukan
kejahatan karena factor keterpaksaan. Yang perlu digaris bawahi adalah,
penghuni lapas itu hatinya lebih bersih dari para koruptor yang ada di negeri
ini. (by: OPOSISI)