TERIMA KASIH BUAT KAMU YANG MENDUKUNG BLOG INI..KOMENTAR ANDA PENENTU KEBERHASILAN BLOG INI

INDONESIA MANGKIN SEKSI SAJA !

JIKA INGIN MENGUASAI SPIRITUAL KUASAILAH BAHASA ARAB

JIKA INGIN MENGUASAI PERDAGANGAN KUASAILAH BAHASA CHINA

JIKA INGIN MENGUASAI TEKHNOLOGI KUASAILAH BAHASA INGGRIS

(EDITING BY: OPOSISI KEPRI/ BATAM SECRET)

" HARGAILAH HASIL KARYA ORANG LAIN "


oposisikepri@gmail.com

Selasa, 21 Juni 2016

KINERJA KEPALA BP BATAM HATANTO REKSODIPOETRO TIDAK PROFESIONAL

"GALAU MEMBENAHI BATAM"

Ini cerita sobat, begini kisahnya. Cukup renyah ketika audensi bersama Kepala BP Batam,Hatanto Reksodipoetro, disela buka puasa bersama, diruang Afternoon Meeting, Selasa (21/6/2016) di Radisson Hotel Sukajadi Batam. Program kegiatan yang dimotori Humas BP Batam dan para God Father Shipyard (Galangan Kapal) ini juga disaksikan puluhan penggiat pengawas pemerintahan di kota Batam.
KEPALA BP BATAM HATANTO REKSODIPOETRO mengabadikan moment bersama para penggiat.

Tanya jawab antara Deputi BP Batam dan para Komunitas Shipyard sebenarnya cukup menarik, dimana para God Father banyak mengeluhkan birokrasi pengurusan dokumen dipemerintahan yang dinilai lamban, dan erornya aturan-aturan daerah VS pusat yang terkadang saling menyalip dan terkadang juga saling bersebrangan dan tabrakan antar aturan yang ada, ataunya lagi, banyak peraturan pemerintah daerah yang dinilai masih abu-abu.  Itu diperparah lagi dengan dualisme pemerintahan di Pulau Batam (Pemko vs BP Batam) yang akhir-akhir ini gesekannya semakin memanas saja disebabkan saling klaim keakuan paling berkuasa dan berwenang di pulau Batam.

Memang, inilah kondisi terkini yang terjadi di Pulau Batam, sehingga hampir 100 % pengusaha 'Wait and See' untuk melakukan aktivitas mengembangkan usahanya. Mereka ingin ada aturan yang jelas dan pro terhadap dunia bisnis sehingga pengusaha merasa nyaman untuk melakukan investasi dan aman dalam pengembangan usahanya.
 
KEPALA BP BATAM HATANTO REKSODIPOETRO bersama dua Deputinya.
Sementara itu, dua deputi BP Batam sebagai narasumber terlihat menjawab untuk menyambut pertanyaan para pengusaha. Tragisnya, jawaban yang diberikan oleh para deputi itu kok malah tidak nyambung ?, yang tentunya malah menjadi bingung dan dongkol para pengusaha. Misalnya ditanya soal pengembangan investasi Shipyar tapi kok yang dijawab malah soal pertambangan Batu Bara...Gak Nyambung Kan ?. Banyak pertanyaan lainnya dengan jawaban yang tidak nyambung. Ibartnya, buang sampah tidak pada tempatnya..hehehehe. 

Namun sayangnya, para penggiat pengawas pemerintahan tidak dengan utuh merekam debat kusir PENGUSAHA vs BP BATAM yang cukup gurih itu. Saat seru-serunya topik yang dibahas, namun pihak panitia malah melakukan CUT terhadap para penggiat dalam mengikuti debat kusir yang cukup seru itu. Dan, panitia malah mengarahkan para penggiat untu melakukan meting diruang lain dan khusus bersama Kepala BP Batam, Hatanto Reksodipoetro.
 
KEPALA BP BATAM HATANTO REKSODIPOETRO bersama para penggiat.
Sebagai salah seorang penggiat yang hadir, aku tentu sedikit kecewa. Namun kekecewaan itu sedikit terobati saat Kepala BP Batam, Hatanto Reksodipoetro, hadir diruang meting khusus bersama kami.

'SANTAI' begini suasana audensi antara penggiat VS Kepala BP Batam. Renyah dan Garing dalam membedah pembangunan kota Batam. Bukan rahasia umum lagi, kemajuan Pulau Batam terkini telah mundur 10 langkah di banding medio tahun 2000-2005. Dimana pada medio itu ekonomi Batam cukup bergairah dan menggliat, bahkan saat itu pembangunan infrastruktur di Batam nyaris menyamai saudara kembarnya yaitu negara Singapura. Dibandingkan saat ini, syahwat geliat ekonomi di Batam diakui para pialang bisnis telah merangkak menurun bahkan telah berada di level yang cukup mengkhawatirkan (DANGER (Berbahaya)). Banyak perusahaan yang telah gulung tikar dan mengancam akan hengkang kenegara lain untuk berinvestasi jangka panjang.

"GALAU MEMBENAHI BATAM" inilah yang sedang dirasakan Kepala BP Batam, Hatanto Reksodipoetro. Ia yang baru tiga bulan menjabat sebagai Kepala BP Batam merasa resah ditenggarai harus membenahi Batam dalam keadaan kas BP Batam yang kosong, sehingga untuk melakukan kegiatan BP Batam saja ia harus mengemis dulu ke Presiden Jokowi..duh miris !
 
KEPALA BP BATAM HATANTO REKSODIPOETRO bersama para penggiat.
Dalam penafsiran ku, kegalauan Hantanto semangkin kentara saat ia menyebut berbagai program besar yang akan dilakukan di Batam, diantaranya pembenahan dan pembangunan penambahan infrastruktur, utamanya berada di pelabuhan yang akan didaulat sebagai pintu masuk investor ke Batam..Menurut Ku ini cerita usang !. Misalnya bandara Hang Nadim yang diklaim sebagai salah satu bandara terbaik di Indonesia juga akan ditambah fasilitasnya. Namun, kalau kita perhatikan dipintu kedatangan bandara terbaik ini, bukan investor yag datang ke Batam, tapi malah sebagai tempat transit TKI yang akan berangkat ke luar negeri, dan yang banyak datang juga PSK, bukannya investor pak !.

Sangking galaunya, Hatanto, sampai-sampai menganggap enteng persoalan yang ada di pulau Batam. Katanya, "BATAM INI PUNYA APA ? HANYA TANAH DAN ORANG SAJA KAN !". Bagiku peryataan yang dilontarkan Hatanto ini adalah sebuah kalimat TOLOL !.
 
Metting bersama para God Father Shipyar.
Harapan besar Hatanto lainya, yaitu membenahi Batam dengan sistem Coorporasi, yaitu dimulai dari bawah keatas, yang nantinya juga akan melibatkan investor. Dengan demikian, untuk membenahi Batam ini tidak harus mengemis dana dari Presiden. Artinya, BP Batam harus bisa mandiri dan bersepekulasi untuk menarik dana sebesar-besarnya dari hasil menggaet invwstor. (By: OPOSISI BATAM)

Tidak ada komentar: