TERIMA KASIH BUAT KAMU YANG MENDUKUNG BLOG INI..KOMENTAR ANDA PENENTU KEBERHASILAN BLOG INI

INDONESIA MANGKIN SEKSI SAJA !

JIKA INGIN MENGUASAI SPIRITUAL KUASAILAH BAHASA ARAB

JIKA INGIN MENGUASAI PERDAGANGAN KUASAILAH BAHASA CHINA

JIKA INGIN MENGUASAI TEKHNOLOGI KUASAILAH BAHASA INGGRIS

(EDITING BY: OPOSISI KEPRI/ BATAM SECRET)

" HARGAILAH HASIL KARYA ORANG LAIN "


oposisikepri@gmail.com

Selasa, 08 Desember 2015

APRI SUJADI PEMIMPIN YANG 'GAGAL TOTAL'



'PENJUDI & Perusak Alam Pulau Bintan'
 
Apri Sujadi
 











Cerita ini dikutip dari seorang sobat yang menceritakan kisahnya kepada OPOSISI KEPRI. Begini ceritanya.

 Saya ingin menyapa masyarakat Kabupaten Bintan jelang hari H pencoblosan Pilkada 9 Desember 2015. Hal ini bertujuan agar masyarakat tidak terjebak oleh janji manis para kandidat Calon Bupati (Cabup) yang pantas disebut sebagai pedagang kaki lima yang mengecerkan daganganya seperti menjual kucing dalam karung saja.

Ada baiknya masyarakat Kabupaten Bintan sebelum menentukan pilihannya, bercerminlah kepada sosok yang telah mencalonkan itu. Misalnya, latar belakang cabup, Apri Sujadi, yang kebanyakan orang menyebutnya sebagai seorang pemimpin yang 'GAGAL TOTAL dan SOMBONG'.

Mungkin masyarakat Bintan belum banyak mengetahui sepak terjang, Apri Sujadi, di luaran meski ia lahir di kawasan Tanjung Uban Kabupaten Bintan. Inilah sekilas yang ingin saya sampaikan kepada masyarakat kabupaten Bintan yang mungkin akan menjadi penyegaran agar tidak terlena akan janji manisnya ketika sebelumnya ia menjual janji-janji kosongnya kepada anda, masyarakat Bintan.

APRI SUJADI
Begini ceritanya, mungkin anda sangat sulit menemui Apri Sujadi sang Calon Bupati Bintan itu. Yah..demikian juga dengan saya yang mencoba melakukan pengetahuan rekam jejak dirinya yang mantan wakil ketua DPRD Provinsi Kepri itu. Memang, cukup sulit untuk menemuinya, dan kalaupun dapat menemuinya hanya saat kampanye dirinya saja, itupun harus melalui beberapa BodyGuard atau pagar betis yang selalu mengelilinginya.

Cukup sulit memang, demikian juga saya coba ingin bertemu dengan dirinya di kediaman pribadinya di kawasan Kijang, namun Apri Sujadi tidak pernah berada dirumahnya. Beberapa kali telah saya coba namun kejadiannya juga sama, yaitu ia tidak pernah berada di kediamannya. Mungkin hal ini juga pernah dirasakan oleh masyarakat Bintan. Inilah menjadi suatu pertanyaan besar, mengapa ia jarang berada dikediamannya itu.

Yang menjadi pertanyaan saya adalah, apakah hal yang dilakukanya ini agar masyarakat yang simpati dengannya tidak datang kerumahnya, dan mungkin mantan wakil ketua DPRD Provinsi Kepri ini takut dimintai duitnya yah ?.
Apri Sujadi
  
Padahal ia duduk sebagai wakil rakyat adalah pilihan rakyat yang diutus sebagai pemimpin kabupaten Bintan dalam menampung aspirasi masyarakat Bintan kepada pemerintah provinsi. Dimana, masyarakat Bintan memang benar membutuhkan sentuhan pemerintah Provinsi Kepri. Dan perlu diketahui jika kabupaten Bintan salah satu daerah tertinggal yang angka kemiskinan dan pengangguran cukup tinggi di Provinsi Kepri. Namun sayangnya, Apri Sujadi yang diharapkan menjadi pemimpin masyarakat Bintan yang diutus duduk sebagai wakil DPRD Provinsi Kepri seakan tidak perduli dengan keadaan masyarakat yang memilihnya.

Selanjutnya, sayapun mencoba mencari informasi lainya terkait rekam jejak Apri Sujadi selama ia menjalani kariernya, yang ternyata ia adalah benar seorang sosok yang sombong kepada masyarakat kalangan bawah.

Suatu hari saya mendapatkan alamat rumah miliknya di kawasan pramuka Tanjungpinang. Cukup sulit mengetahui letak persis posisinya. Sayapun mencoba bertanya kepada penduduk sekitar wilayah pramuka itu. Karena saya mendapat kabar letak rumahnya berdekatan dengan, Riono, sekdaprov. Namun lucunya, penduduk sekitar tidak ada yang mengenal nama Apri Sujadi, tetapi kalau bertanya dimana rumah Riono masyarakat langsung menunjuk dan malah ingin mengantarkanya.

Apri Sujadi
Sayapun mencoba bertanya kepada masyarakat lainya disekitar itu. Namun anehnya ketika saya bertanya dimana rumah Apri Sujadi mereka juga langsung menjawab tidak tahu diiringi dengan wajah cemberutnya seperti tidak suka mendengar nama Apri Sujadi itu. Setelah usaha yang cukup lelah akhirnya saya menemui rumahnya, itupun atas pentunjuk seorang teman di DPRD Provinsi Kepri.

Ternyata, masyarakat yang saya tanyai tadi rupanya tetangga Apri Sujadi yang rumahnya hanya berselang dua tiga rumah saja. Akhirnya saya mendapat informasi jika Apri Sujadi oleh masyarakat sekitar dinilai sosok yang sombong dan seperti angkuh, tidak pernah bersosialisasi dan menyapa para tetangganya. Rumah mewah lantai dua dan bercat hijau itu dikeliling pagar tinggi dilengkapi CCTV dan security yang bersiaga 24 jam penuh.

Akhirnya sayapun mencoba bertamu kerumah itu. Mengetuk pintu pagar dan menyapa penjaga pintu pagar tinggi dan menceritakan maksud kedatanagan saya. Beberapa saat kemudian,  jawaban dari penjaga rumah mewah itu cukup mengecewakan. Yah..Apri Sujadi memang tidak sudi dengan para tamu yang datang kerumahnya ini, padahal ia terlihat ada dirumah dan sempat mengintip dari lantai dua terkait kedatangan saya.

Kedatanganya saya sebenarnya sangat baik, yaitu untuk mengungkap kebenaran informasi yang saya dapat dilapangan. Diantaranya skandal pengrusakan alam saat ia akan memenangkan pilkada 2015 dan duduk sebagai bupati Kabupaten Bintan.

Kabarnya, ia telah bekerjasama dengan pengusaha Singapura dan China untuk mengadakan usaha dengan kedok investasi dibidang kepariwisataan seperti resort dan lainya, padahal tujuanya adalah mengeruk Bauksit di perut bumi kabupaten Bintan dan dijual keluar negeri, hasilnya untuk keuntungan pribadi dan masyarakat Bintan hanya mampu gigit jari.

Apri Sujadi
Perlu diketahui, kesuksesan Apri Sujadi sebelumnya adalah berawal dari pengerukan bauksit di perut bumi pulau Bintan yang selanjutntya dijual ke China pada beberapa tahun yang lalu, dan ini bukan rahasia umum lagi bagi masyarakat kabupaten Bintan. Suatu saat usahanya terhenti ketika aktivitas pengerukan bauksit yang dilakoninya itu terendus oleh mabes POLRI. Untung saja ia saat itu adalah seorang pengurus partai Demokrat dimana SBY adalah Presiden RI ketika itu, sehingga ia lolos dari jeratan hukum.

Hasil penjualan bauksit keluar negeri sebelumnya, ia meraup untung besar yaitu mencapai milyaran rupiah. Namun sayangnya, sebahagian besar uang milyaran rupiah dari hasil penjualan atau eksport bauksit keluar negeri itu habis di 'MEJA JUDI (Kasino)' di negara Singapura dan Malaysia.

Sempat kecanduan judi dan uang habis, iapun menjual tanah yang sedianya untuk pembangunan kantor Partai Demokrat di kawasan Batam Centre. Namun uang milyaran rupiah hasil penjualan tanah Partai itupun amblas di meja judi kedua negara itu.

Apri Sujadi
Nah, hal inilah sebenarnya yang ingin saya konfirmasikan kepada Apri Sujadi seperti kabar yang beredar dilapangan saat ini. Dan, apakah nanti setelah Apri Sujadi duduk menjadi bupati Bintan tabiat merusak alam dan judinya itu akan hilang ?.

Nah, Silakan anda berpikir untuk memilih calaon pemimpin yang tepat di Kabupaten Bintan Provinsi Kepri…!!!

Demikian cerita sobat kita itu. Salam PILKADA DAMAI !!!. (OPOSISI KEPRI)