TERIMA KASIH BUAT KAMU YANG MENDUKUNG BLOG INI..KOMENTAR ANDA PENENTU KEBERHASILAN BLOG INI

INDONESIA MANGKIN SEKSI SAJA !

JIKA INGIN MENGUASAI SPIRITUAL KUASAILAH BAHASA ARAB

JIKA INGIN MENGUASAI PERDAGANGAN KUASAILAH BAHASA CHINA

JIKA INGIN MENGUASAI TEKHNOLOGI KUASAILAH BAHASA INGGRIS

(EDITING BY: OPOSISI KEPRI/ BATAM SECRET)

" HARGAILAH HASIL KARYA ORANG LAIN "


oposisikepri@gmail.com

Selasa, 28 April 2015

KISAH SANG PETANI MANTAN SAKSI HARIPINTO TANUWIDJAYA DPD RI



BERCOCOK TANAM TAK MENUAI HASIL
Haripinto Tanuwidjaya Anggota DPD RI asal Kepri Saat Makan Bareng Ahok Gubernur DKI
 Tetttttt..tettttt..tetttt..Roti Roti..Suara speaker si penjual roti sangat mengganggu tidur ku yang lelap. Kupandangi jam di dinding ruang kamar..duh..ternyata sudah pukul 11 siang. Akupun langsung beranjak dari kasur empuk menyambar handuk dan melilitkan tubuh selanjutnya lansung menuju ke TKP untuk melakukan ritual harian..hehehehehe..selesai ritual langsung, byur byur byur..guyuran air ke tubuh ini membuat aku kedinginan..gretek gretek..begitu bunyi gigi yang saling beradu gemetaran menahan dingin yang cukup sejuk. Sampai sampai odol gigi tak sengaja terpencet kuat hingga isinya pun tumpah dan bertaburan di lantai.

Usai mandi kembang..hihihihi (gak deh)..akupun langsung beresin tubuh ini dengan menutupi bagian bagian yang sensitif, kayaknya disiang hari yang lumayan terik ini bagusan pakek baju kaos oblong aja deh. Lalu kumelototkan mataku di dinding kamar, ternyata jam menunjukan pukul setengah satu siang. Berarti untuk mengurus badan yang gak seberapa ini aku harus menghabiskan waktu satu jam setengah, begitulah standar waktu selebritis kalau sedang memanjakan diri..hihihihihihi

Hari ini aku ingin bertemu seorang sobat yang berfrofesi sebagai petani. Dulu saat Pemilu Legislativ 2014 ia  merupakan saksi kunci keberhasilan Haripinto Tanuwidjaya yang kini menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) dapil Kepri dan saat ini berkantor di Jakarta.

Kayaknya perlu ku ceritakan dikit ni soal sosok sobat ku itu. Sebenarnya dia tuh orangnya pintar. Tapi akupun heran kenapa dia sekarang mau jadi seorang petani. Kalau pintar seperti itu kan mending kerja di kantor atau dimana kek yang penting gak jadi petani. Apa lagi umurnya masih terbilang masih muda. Mungkin karena putus cinta kali ya..hehehe..makanya dia mau jadi petani di daerah terpencil dan terisolir di pulau Batam.

KEBUN CABE SOBAT YANG GAGAL PANEN !

Saat Pilkada legislatif pada April 2014 lalu, dianya sebagai orang yang sangat dipercaya Haripinto Tanuwidjaya (calon DPD RI asal Kepri saat itu) untuk bersaksi di KPU Batam. Pada perjalananya pemilu tersebut tidak berjalan mulus. Gontok gontokan dan curi mencuri suara antar partai dan antar calon legislatif (Caleg) tidak terhindarkan. Peristiwa itu tentunya berimbas pada para saksi partai maupun caleg untuk bertarung di komisi Pemilihan Umum (KPU) Batam. Demikian juga dengan sobatku ini yang harus bekerja ekstra maksimal untuk mempertahankan kemenangan calon DPD yang di dukungnya.

Iapun pernah bercerita sedikit tentang pengalamanya saat menjadi saksi di KPU. Di hari pertama berstatus menjadi saksi di KPU sobat sudah mendapat teror teror kecil dari saingan calon jagoanya. Tujuan saingan agar mengalahkan jagoan si sobat. Meski di tolak mentah mentah namun di hari hari berikutnya sobat masih belum mengerti soal adanya rencana besar dari para pesaing.

Hingga suatu saat ada penawaran dana yang cukup fantastis dari saingan untuk sobat. Namun penawaran itupun di tolak mentah mentah. Saat itulah sobat tersadar, ada misi besar pesaing untuk mengalahkan jagoan sobat. Atas penolakan penawaran tersebut tentunya ada imbas yang akan diterima sobat, tentunya soal teror dan ancaman keselamatan diri sobat.

Itu tadi, sobat bukanlah orang yang cukup bodoh, dia sosok yang cukup pintar. Sejak kesadaran itu iapun memasang strategi sendiri tanpa diketahui si jagoanya dan tim. Iapun melakukan kontra intelijen dan menampung berbagai informasi dari orang terdekat dan kenalanya. Iapun memminta bantuan demi keselamatan diri dari orang orang terdekatnya.

Kata sobat, saat itu situasinya memang benar benar kacau. Banyak orang yang mengincar dirinya tapi ia sadar akan hal itu sehingga ia selalu lolos dari incaran. Malah sobat melakukan manuver yang tidak di sangka sangka oleh kelompok para pesaing jagoanya. Karena sakit hati diam diam iapun melakukan serangan balik kepada orang orang yang mengincarnya. Iapun memasang strategi dan menciptakan isu isu sensasional di kota Batam. Isu yang dihembuskan sobat ternyata sangat sakti, dan mendapat dukungan dari berbagai pihak maupun elemen masyarakat.
 
Tanaman Cabe Sobat Yang GAGAL !
Kesportifan, ketelitian, kepiawaian dan kelincahan di lapangan akhirnya membuat para saingan menjadi kelabakan dan putus asa. Sebagai saksi yang dipercaya jagoanya iapun dapat mengendalikan permaian catur politik di KPU Batam. Iapun telah mampu mengunci pergerakan politik negatif para pesaing yang tidak berputus asa untuk menjatuhkan jagoan si sobat.

Hingga di menit terakhir perhitungan suara tanpa di duga sobat ternyata Ketua KPU Batam M Syahdan melakukan kejahatan pemilu. Situasi yang kacau saat itu membuat sobat berang. Ternyata terjadi penggelembungan suara oleh jagoan pesaing. Kejahatan yang dilakukan Ketua KPU dengan cara penggelembungan juga terjadi pada partai maupun caleg caleg yang bertarung.

Pengelembungan suara itu sempat di protes keras oleh sobat yang membuat pucat wajah ketua KPU. "Nanti di kondisikan" kata ketua KPU. selang beberapa menit kemudian Ketua KPU itu langsung tancap gas melalui pintu belakang. Sobat pun tidak tinggal diam dan mengejar Ketua KPU, namun beberapa langkah kemudian mendapat hadangan dari pihak kepolisian berpakaian sipil dan pesaing.
Meski ingin malakukan perlawanan tapi takut berujung sia sia, selannjutnya sobat berinisiatif membuat kegaduhan hebat di ruang sidang KPU terkait kejahatan, kecurangan, penggelembungan suara, maupun lainya. Tidak lebih tiga menit kemudian ruang sidang maupun kantor KPU sudah ramai bertebaran intel dari berbagai kesatuan penegak hukum.

Aku sangat prihatin, saat itu sobat sangat terpukul dengan kekalahan sementara jagoanya di menit terakhir. Yang lebih menyedihkan, ditengah keterpurukanya itu muncul isu yang menyebut sobat menerima dana besar dari pesaing untuk mengalahkan jagoanya. Adanya kabar ini tentunya membuat sobat stres berat, ditambah lagi adanya krisis kepercayaan yang ditujukan kepadanya oleh tim jagoan meski mereka tidak dapat membuktikanya.

Aku memprediksi, jika tidak ada sepepak terjang si sobatku itu di KPU, Haripinto Tanuwidjaya, tidak akan merasakan duduk di kursi DPDRI. Bahkan seandainya dipakai saksi orang lain mungkin sudah tergiur dengan dana yang ditawarkan pesainganya. Nasibmu lah kawan !

Akhirnya tim jagoan melakukan investigasi melakukan pergerakan untuk membuktikan adanya penghianatan sobat kepada jagoanya. Namun mereka tidak pernah dapat membuktikan. Malahan mereka mendapatkan bukti kesportifan dan kesetian sobat pada jagoanya. Pembuktian itu setelah tim jagoan melakukan pergerakan dan bermanuver di KPU Provinsi hingga mendapatkan bukti bahwa sobat tidak terlibat atas kekalahan jagoan di KPU Batam. Hingga pada akhirnya jagoan sobat memenangkan gugatan di KPU Provinsi Kepri. Dan kini sudah duduk tenang di DPD RI.

Begitulah cerita singkat sobatku itu..hemmmm..jam menuju pukul dua siang. Akupun mau tancap gas ke lokasi pertanian sobatku itu. Perjalananya 20 menit dari tempat tinggalku, tepatnya di kawasan terpencil di Piayau laut..jreng jreng jreng..akupun tancap gas agar cepat sampai dan menemui sobat ku dilahan pertanianya.
Lokasi Tanaman Semangka Sobat Yang GAGAL !
 Setelah melewati beberapa lampu merah dan jalan macet beraspal, kini akupun memasuki kawasan menuju lahan pertanian melalui jalan tanah berdebu dan berlumpur jika musim hujan. Setibanya dilahan pertanian, akupun menoleh kesana kemari mencari keberadaan sang sobat. Ternyata ia ada di kebun cabai rawit dan semangka. Tanganya cekatan dalam pemeliharaan tumbuh tumbuhan itu.

"HALO BROOO"..mendapat sapaan itu sobatpun kaget dan bergegas menyalamiku. Ngobrol sebentar lantas ia membuatkan aku secangkir kopi. Kopi yang dibuatnya memang sangat terasa nikmat ditegukan pertama sampai tetesan terakhir. Akhirnya kamipun ngobrol ngalar ngidul dari A sampai Z, dari obrolan ringan sampai obrolan berat tentang semua hal. Akupun melihat sosok wajah sobat yang hitam kusam karena hari harinya bergelut dengan matahari yang terik.

Aku cukup terharu dengan kondisi sobat saat ini. Ada secercah keputusasaan pada hasil pertanianya. Maklum, wilayah pertanianya termasuk wilayah tandus yang sulit mendapatkan air. Lahan pertanian bertanah lihat bercampur bauksit membuat pertumbuhan tanaman menjadi terganggu, ditambah ketiadaan dana untuk membeli pupuk memperparah perkembangan tanaman pertanianya. Meski demikian sobat tetap bersemangat untuk menyuburkan tanaman tanaman itu meski ia tahu sangat tidak mungkin untuk menanti hasil panen yang baik..Yah..jadi gagal panen kalau seperti ini kondisinya.

Ia pun berkisah soal tanaman pertanian miliknya yang selalu diterpa kegagalan, dari mulai dari pertanianya yang di hantam badai hujan hingga kekeringan air. Keputusasaan selalu menghampirinya. Mungkin butuh kesabaran dan kebaikan tuhan agar mendapatkan panen yang baik. Kondisi sobat yang sangat prihatin ini menggugahku untuk membantunya. Setidaknya kocek ku koyak ratusan ribu untuk kali ini. IKHLA. IKHLAS.IKHLAS. deh sobat. Hari sudah mulai gelap..akupun berpamitan diri pulang. (BY: OPOSISI KEPRI)

" PAPA " GUSTIAN RIAU. KEPALA BPM-PTSP PEMKOT BATAM 2015



Judi Gelper Batam Satu Hari
Beromset Rp 50 juta 
 GUSTIAN RIAU 'DOYAN SAYUR BENING'
UPETI DARI BOS JUDI GELPER BATAM YANG MENGALIR KE OKNUM
   Ehem..ehem….cerita maraknya judi Gelanggang Permainan dikota Batam lagi boming nih. Itu tuh..judi yang pakek mesing kasino seperti di negara negara para buleg. Tapi kalau Gelper memakai mesin semi kasino. Kalau asik bermain terkadang tidak terasa dalam satu jam uang dikocek bisa habis tiga jutaan, bahkan lebih. Habis deh duit tuk bayar sewa rumah, duit bayar kredit sepeda motor, duit bayar kredit mobil, duit kredit..dit..dit..dit..dit..kredit apa aja deh. Pokonya jadi sering di kejar tukang kredit tiap hari...hehehehehe
Saat ini ada sekitar 29 titik izin lokasi Gelper yang beroperasi di kota Batam. Setiap titiknya beromset Rp 30 sampai Rp 50 juta satu hari. Coba itung pakek kakulator berapa total jika dikali 30 hari dalam satu bulan. Entar gue hitung dulu pakek kakulator..mmmmm..hasilya capek deh ngitung nolnya banyak banget.Katanya sih dari omset sebulan itu pengusaha membagi upeti dari oknum aparat, oknum pejabat, oknum wartawan, oknum OKP, Ormas, televisi swasta, dan banyak lagi upeti upeti yang di berikan pada oknum oknum.

Yang ngeluari izin tuh si Gustian Riau, pejabat pemko Batam yang menjabat sebagai Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPM-PTSP) Batam. Hebatkan jabatanya yang terkenal dengan ladang basah itu. Semua perizianan usaha harus di proses di kantornya, baik izin panti pijit, mandi spa, karaoke, pokoknya semua perizinan lah. Untuk kas pemko pemasukanya harus melewati pintu kantornya, ya termasuk retribusi judi gelper ini.

Kalau sudah berhubungan dengan kas pemasukan, tentu aja si doi jadi tajir. Coba lihat tuh, semua pegawai wanita di kantornya gak ada yang jelek jelek, semuanya muda dan bening bening kayak artis holywod yang rajin dandan di salon salon berkelas. Kadang kalau melintas dikantornya sering curi curi pandang sama pegawainya yang cantik cantik itu. Kalau sudah lewat situ..yah jadi nafsuin.

Aku sering juga ngobrol ngobrol dengan teman yang kerjanya dekat dengan lingkungan kantornya. Duh..kaget kalau dengar cerita temanku itu. Katanya semua pegawai cantik nan bening itu gak segan segan minta duit ke si bos Gustian. malah manggilnyapun amat romantis. "PAPA"..begitu panggilan si bos..duh "PAPA GUSTIAN"..hehehehe..Kalau gak ada yang percaya yah bukti in aja yah sendiri.

Kalau sudah begitu kejadianya, sudah pantas aku sebut dia itu seorang Donjuan, sesuai dengan gaya si bos yang tajir dan doyan dengan wanita wanita muda cantik dan bening.bening.bening. Kalau dah teringat yang bening bening jadi nafsuan nih..susah susah susah.

Da dulu ahhhh..balik lagi ke cerita Gelper aja. Nah itu, dengan beroperasinya judi gelper ini mungkin banyak upeti yang masuk ke kocek 'PAPA GUSTIAN', eh salah,,bapak Gustian Riau. Tapi polisikan gak mau diam. Kataya gak judi tapi beberapa saat belakangan ini banyak yang kena razia polisi. Nah, sama bapak bapak Polisi pada di gelandang tuh bandar bandar judi Gelper. 'PAPA GUSTIAN', duh salah lagi..bapak pejabat Gustian akhirnya ikut di periksa polisi, tapi karena dia tuh pejabat pemerintahan, polisi gak berani juga tuh jadi in dia tersangka. Hebat dan sakti juga pejabat kesayangan Walikota Batam Ahmad Dahlan ini. Yah..hukum sepertinya masih tebang pilih..tajam ke bawah tumpul ke atas.

Kita cuma berharap..semoga bapak bapak polisi bertindak memberantas judi gelper yang ada di Batam. Karena judi gelper itu sangat teramat merusak prekonomian rumah tangga. Pemain judinyapun bukan orang Singapore atau malaysia, tapi tukang ojek, supir taksi, pokoknya masyarakat Batam yang ekominya menengah ke bawah. Yang memprihatinkan banyak istri istri pemain gelper yang minta cerai karena gak sanggup lagi hidup dalam ekonomi yang modar. Anak istri hanya makan indomie rebus itupun ngutang sama warung tetangga. Lebih parahnya kalau istri sudah jual diri hanya demi sesuap nasi. Duh..terkadang aku mau nangis melihat kondisi orang orang susah seperti ini.

Jadi, sadarlah bapak bapak pejabat yang terhormat. Bapak polisi dan penegak hukum juga jangan takut menindak oknum oknum yang menjalankan roda pemerintahan yang salah ini. Jangan hanya kenyang sesaat karena dapat upeti dari pengusaha judi gelper, tapi lihatlah ke bawah, saudara saudara kita banyak yang hidup kesusahan dan menderita. Para suami berfoya foya menghabiskan uang belanja anak istri hanya demi pengharapan kemenangan di atas mesin judi gelper. Sadarlah bapak bapak yang terhormat..balasan tuhan itu akan datang dengan pedih dan perih karena memakan upeti dari judi gelper. Kalau tidak percaya tunggu aja tuh pasti akan tiba menghampiri anda..Lagian makan upeti hasil judi gelper pun gak akan jadi darah..tapi jadi taik..jadi taik..jadi taik..coba bangun pagi kau berak, pasti taik kau bauk kali..hehehehehe. (By:  OPOSISI KEPRI)     

Senin, 27 April 2015

KEPALA SMPN 10 BATAM DOYAN PUNGLI DUIT MURID DAN SUKA BILANG 'PANTEK'




KORAN PANJI KEPRI EDISI-13. 2015
            Kepsek  'LUDAHI'  Guru
      Dan Suka Bilang  'PANTEK'

   Pagi tadi aku terjaga dari tidurku. Seorang loper koran melemparkan media masa Panji Kepri Edisi-13 didepan pintu rumahku, koran langgananku setiap minggunya. Aku sangat suka dengan isi pemberitaan Panji Kepri, aku menyebutnya KORAN MERAH, karena isi beritanya sangat kritis terhadap pemerintah maupun permasalahan yang menyimpang dari peraturan maupun hukum.

   Tanpa mandi plus gosok gigi, akupun langsung memanaskan air di dispenser, setelah itu akupun membuat secangkir kopi..sruuuup..begitu bunyi tarikan pertama kopi pahit yang ku minum dan bibirku agak nyengir nyengir menahan panasnya air air kopi. Selanjutnya, tarikan kedua kopi..sruuup..agak cepat biar gak kepanasan bibirku. Dan akhirnya rasa pahit kopi yang ku minum terasa sedikit menyegarkan tubuh yang baru bangun ketiduran ini.

   Untuk menikmati kopi sambil membaca koran Panji Kepri, tidak lupa aku menyulutkan sebatang rokok Dji SAM SOE (234) buatan mendiang Liem Sie Liong..huuuuuf..ssssssss...huuuu..tarikan Dji Sam Soe yang cukup sempurna di pagi ini.

   Akupun mulai membolak balik koran yang sudah ku pegang ini. Ku bolak balik lembar demi lembar mencari berita yang menarik. Tiba tiba aku terhenti di halaman sembilan kolom pendidikan. Aku baca judul head line di halaman itu, Judulnya "PUNGLI 800 RIBU, BERKEDOK DUIT PEMANTAPAN DI SMPN 10 BATAM".
  
NOTA PUNGLI SMPN 10 BATAM

   Akupun mulai membacanya, begini cerita isi koran PANJI KEPRI :  


Suasana harmonis di SMPN 10 Sungai Panas Batam tidak akan pernah lagi dirasakan oleh para tenaga pendidik pasca keributan hebat antara majelis guru dan kepala sekolah. Para guru yang teraniaya puncaknya mogok kerja masal pada beberapa minggu yang lalu, (30/3/2015). Mungkin para guru sudah gerah terhadap tingkah laku, Fahrul, selaku kepala sekolah SMPN 10 yang dinilai aneh dan kelewatan batas. Selain kerap memarahi para guru dan mencampuri urusan rumah tangga bawahanya, parahnya lagi kepala sekolah yang satu pernah juga meludahi dan memaki (bilang 'PANTEK') kepada guru yang tidak disenanginya.



   Adanya aksi 'begal' bengal maksudnya, kepala sekolah yang dianggap telah merampas moral guru disekolah SMPN 10 akhirnya majelis guru meminta walikota Batam agar segera mengganti kepala sekolah yang dinilai nakal itu. Namun sayangnya, hingga berita Panji Kepri ini di turunkan, walikota Batam enggan mengganti kepala sekolah kesayanganya itu.



   Menurut sumber Layak percaya mengatakan, suasana harmonis tidak terlihat lagi di antara guru di sekolah itu, ada pro dan kontra terkait kenakalan kepala sekolah tersebut. Meski komisi III DPRD telah memberi solusi terhadap pihak pihak yang berpekara, namun tidak dapat mengembalikan suasana harmonis seperti dulu lagi.



   Berawal dari ketidak harmonisan itulah hingga akhirnya mencuat kabar seputar pungli di SMPN 10 Sungai Panas itu. Diantaranya terkait uang parkir kendaraan roda dua bagi siswa sekolah ini. Semua kendaraan roda dua milik siswa diharuskan parkir dekat masjid, dan setiap bulanya dikenakan uang parkir sebesar Rp 20 ribu setiap bulanya. Konon, dari uang sebesar itu 50 persenya untuk kepala sekolah, sedangkan 50 persenya lagi disumbangkan untuk mesjid.



   Lain halnya biaya pemantapan yang khusus dikenakan kepada murid kelas III di SMPN 10. Setiap murid dikenakan biaya pemantapan sebesar Rp 800 ribu,entah untuk pemantapan apa tetapi yang jelasnya pihak sekolah memberi kwitansi tagihan ke setiap orang tua siswa, kata sumber layak percaya itu.

   
Dikonfirmasi Panji Kepri (jumat, 23/4/2015), Fahrul, Kepala SMPN 10 Batam mengaku terkait permasalahannya dengan para majelis guru sudah selesai. Ia juga membantah adanya pungli biaya pemantapan yang di khususkan kepada murid kelas III. Dikatakanya, tidak ada biaya pemantapan sebesar itu, yang ada hanya duit perpisahan bagi setiap murid dikenakan sebesar Rp 150 ribu, dan itupun sumbangan sukarela. Untuk pengutipan duit perpisahan itu sendiri dilakukan oleh pihak komite sekolah.



   Demikian isi berita koran Panji Kepri tersebut, Dia rupanya suka ludahi guru dan bilang 'PANTEK' sama guru yang tidak di senanginya. Begitulah gaya cowboy Kepala Sekolah SMPN 10 Batam kesayangan Walikota Batam si Ahmad Dahlan. (By: OPOSISI BATAM)