TERIMA KASIH BUAT KAMU YANG MENDUKUNG BLOG INI..KOMENTAR ANDA PENENTU KEBERHASILAN BLOG INI

INDONESIA MANGKIN SEKSI SAJA !

JIKA INGIN MENGUASAI SPIRITUAL KUASAILAH BAHASA ARAB

JIKA INGIN MENGUASAI PERDAGANGAN KUASAILAH BAHASA CHINA

JIKA INGIN MENGUASAI TEKHNOLOGI KUASAILAH BAHASA INGGRIS

(EDITING BY: OPOSISI KEPRI/ BATAM SECRET)

" HARGAILAH HASIL KARYA ORANG LAIN "


oposisikepri@gmail.com

Senin, 25 Juni 2012

AKTOR LIMBAH B3 TEMBESI TAK TERSENTUH HUKUM


Jembatan Barelang Race (Tembesi)

Skandal Limbah B3 Tembesi Batam
Jefri Simanjuntak Makin ‘Sakti’

   Ku buka lembaran lama soal kejahatan limbah B3 di tembesi yang melibatkan Oknum DPRD kota Batam yang aku kira sangat sakti dan kebal hukum..Yah itulah kenyataanya..hingga kini tak tersentuh hukum. Ku bolak balik lembaran demi lembaran dank ku cermati data data yang ada soal tragedi limbah B3 itu hingga muncul tulisan ini. Sebenarnya, tulisan ini adalah pesanan dari salah satu media masa lokal yang akan terbit dalam minggu ini, namun akan di edit menurut versi mereka sebelum naik cetak.
   Begini ceritanya..Hingga kini (26/6/2012), oknum anggota DPRD kota Batam, Jefri Simanjuntak, yang duduk dikomisi III yang membidangi soal lingkungan khususnya limbah B3 ia semangkin sakti saja. Alasanya, hingga kini ia tidak tersentuh oleh hukum dan belum masuk penjara. Padahal, kasus ini pernah ditangani Polda Kepri, bahkan pihak Bapedalda Pemkot Batam selaku pihak yang sangat bertanggung jawab menangani kejahatan limbah B3 yang disutradarai Jefri Simanjuntak malah seperti macan ompong.
   Ajaibnya, Jefri dapat mengendalikan Bapedalda yang dinahkodai Dendi N Poernomo untuk membersihkan limbah B3 Tembesi hasil kejahatanya tersebut. Padahal Jefri memiliki perusahaan jasa pengangkutan transporter limbah B3 namun yang terjadi malah pihak Bapedalda yang harus membersihkan dan mengangkut limbah B3 itu dari Tembesi ke KPLI Kabil.
   Kasus ini semangkin kontras ketika Dendi N Poernomo hingga kini belum melimpahkan kasus itu ke Kajari Negeri Batam. Sebelumnya Dendi N Poernomo sangat antusias untuk menjadikan Jefri Simanjuntak menjadi terdakwa atas kejahatan limbah B3 Tembesi itu. Bahkan Dendi telah melakukan berbagai tahapan untuk menjerat Jefri. Dan hal ini ditandai dengan keluarnya izin Gubernur Kepri atas desakanya, melakukan penyidikan dan penyelidikan baik barang bukti maupun saksi saksi. Hasilnya sangat sempurna sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) jika Jefri sah secara hukum terlibat dalam aksi kejahatan limbah B3 itu.
  Akibat kesaktian Jefri dengan duduk di Komisi III yang membidangi soal kejahatan lingkungan, hingga akhirnya Dendi tidak bernyali untuk meneruskan kasus ini ke Kajari Batam untuk diproses secara hukum sebagaimana yang berlaku hukum di negeri ini. Ketidak inginan Dendi meneruskan kasus ini di mungkinkan ada semacam gertakan terkait banyaknya skandal penyelewengan di Bapedalda Pemkot Batam. Skandal yang dimungkinkan itu diantaranya, alat laboratorium Rp 1,6 Milyar, penyelewengan HO di puluhan Shipyar yang diperkirakan mencapai miyaran rupiah, kolusi pengeluaran amdal atau UKL-UPL, dan beberapa skandal lainya yang kini masih dalam penjajakan aparat penegak hukum
   Sumer di Polda Kepri, pihaknya kini terus memantau perkembangan kasus yang ditangani Bapedalda Pemkot Batam. Ditenggarai kasus yang melibatkan oknum DPRD Kota Batam ini pernah menjadi taget pihak Polda Kepri, namun karena belum cukup bukti hingga berkas BAP-nya kerap bolak balik di Kajari Batam. Dengan adanya temuan (Novum) baru hasil pemeriksaan Bapedalda Pemkot Batam.
   Para saksi saksi yang telah diperiksa pihak Bapedalda Pemkot Batam  menyebut timbunan limbah limbah beracun yang berada dikebun milik ibu Pardede itu adalah milik, Jefri Simanjuntak. Ada juga saksi yang menyebut jika para saksi mendapat tekanan dari pihak, Jefri Simanjuntak. Para saksi diminta harus mengikuti arahan, Jefri, dalam memberikan keterangan ke pihak Bapedalda Pemkot Batam saat itu.             
 Sekilas Pristiwa April 2007 Yang Melibatkan Jefri Simanjuntak
    Terbongkarnya kasus ini berawal dari PT Primaru Jaya Cabang Batam yang mendapat  order proyek pengangkutan limbah beracun (B3) dari PT Nanindah Mutiara Shipyard. Limbah B3 itu berjenis copperslag berbobot satu Ton dan 544 karung jumbo bag tanah terkontaminasi B3 seberat 707,20 ton. Limbah B3 yang cukup berbahaya bagi kehidupan manusia ini sedianya akan dikirim ke Pusat Pengelolaan Limbah Industri-B3 (PPLI-B3) Jakarta. Namun, tanggal pengiriman yang dilakukan 26 Juli 2007  itu tidak pernah sampai ke PPLI-B3, sedangkan limbah B3 cair berupa copperclag telah sampai ke PT Indosement Tunggal Perkasa.
    Polda Kepri mencium ketidak beresan dalam Jasa pengiriman limbah B3 yang berbiaya Rp 600 juta ini. Sehingga Polda Kepri langsung menetapkan Direktur PT Primaru Jaya yang diduga dikomandoi, Jefri Simanjuntak, itu sebagai tersangka dengan alasan perusahaan jasa pengiriman ini tidak memiliki izin transporter (Pengangkutan limbah B3). Selain itu, adanya penunjukan rekanan perusahaan yang bermasalah yaitu, Rantau Sihole, dalam kapasitas jasa pengangkutan limbah beracun tersebut serta di duga keras melakukan penggelapan limbah B3 yang seharusnya dikirim ke PPLI-B3 namun hingga suara para wakil rakyat di gedung DPRD kota Batam saat itu menduga keras limbah B3 yang seharusnya di kirim ke PPLI-B3 telah dibuang ke laut, namun belakangan diketahui limbah B3 tersebut di timbun di kebun ibu Pardede seorang warga di Barelang tepatnya di Tembesi.  (By: OPOSISI KEPRI)

Selasa, 19 Juni 2012

CERPEN PERCINTAAN

Senja Di Pelabuhan Batu Ampar Batam

Kisah Kasih Berujung Air Mata
Dirinya Kecewa Masa Laluku

Kisah ini bertemakan cinta yang diangkat dari cerita seorang pria sederhana yang mencoba menjalin cinta dan kasih sayang yang tulus kepada seorang wanita cantik yang berkehidupan glamour. Keduanya tinggal di kota yang berbeda dan jika tuhan mengijinkan hanya waktulah yang dapat mempertemukan mereka berdua untuk mewujudkan cita cita dengan satu tujuan yaitu..PERNIKAHAN.
  Sebut saja namaku Han, seorang pria sederhana yang tinggal di kota, B. Aku termasuk orang yang suka bergaul ditingkat golongan masyarakat manapun, baik yang berada di kaki lima sampai bintang lima, meski demikian aku tidak membeda bedakan individunya, karena hanya status prekonomianya saja yang membedakan antara hidup di kaki lima dan hidup di bintang lima.
   Namun waktuku banyak kuhabiskan di golongan masyarakat pinggiran, karena aku menilai orang pinggiran itu perjalanan hidupya sangat unik, tidak seperti golongan kaki lima atau bintang lima, karena golongan pinggiran ini tidak membedakan apakah dia si kaya, si miskin, pejabat, pengusaha, orang tua, muda, pemuka agama, penjahat, koruptor, dan lain sebagainya.   
  Aku juga ingin seperti pria dewasa kebanyakan, memiliki seorang istri yang akan kucinta dan sayang sampai mati lengkap dengan si buah hati yang nantinya akan mengisi candaku dan selalu mengusik lelapku di setiap pagi,,yah,,aku ingin membangun sebuah keluarga yang sakinah, mawadah dan warahmah, sesuai dengan perintah agama islam yang aku anut, sebuah cita cita agung dan hidup yang sangat sempurna di dunia ini jika semua itu terwujud.
   “Yang maha mulia, mohon petunjukmu dan kabulkanlah”, doa ini selalu berulang kali ku ucap diakhir sholat 5 waktu dan dzikirku. Terus..terus..terus..dan terus ku berdoa tanpa putus asa meski mulut merasa bosan karena yang kumohon tak kunjung berwujud. Tapi aku bersyukur diberi hati yang berisi keimanan yang kuat sehingga aku tidak kenal lelah untuk selalu memuji ke agunganya. Karena aku yakin tuhan mempunyai rencana yang sangat baik dan terbaik untuk masa depanku kelak baik di dunia maupun di akhirat.
   Beberapa bulan yang lalu, disaat aku gencar gencarnya menengadahkan tangan ke hadapan ilahi sampai titik akhir, aku pun dipertemukan dengan bayang bayang seorang wanita cantik. “Sujud dan bersyukur”, itu yang kulakukan ketika ilahi berkehendak atas doa ku yang kuanggap ini sebagai anugrah yang tidak ternilai harganya.
   Seorang wanita cantik..namanya Ruzana..bermungkim di kota, D, sekitar empat jam perjalanan dari kota ku, dengan mengarungi laut dan beberapa pulau. Perkenalanku denganya melalui informasi seorang teman lamaku yang saat ini kuanggap sangat berjasa dalam hidupku. Awalnya aku tidak tertarik dan cuek dengan sosok wanita cantik ini, namun gerakan naluri batinkulah yang seperti ingin menyentuh hatinya. Selama satu minggu lamanya naluriku merasa bermain dihati wanita yang kuanggap misterius itu. Akhirnya aku menyerah dan…huff..akupun mencari tahu lebih detail soal status siapa sebenarnya sosok wanita cantik yang telah membuat naluriku bagai magnet dihatinya.
   Dalam tempo satu hari pikiranku bekerja keras untuk memecahkan misteri siapa sosok wanita cantik misterius ini. Ditambah doa hingga akhirnya aku banyak mendapat petunjuk untuk membuka tabir siapa sebenarnya wanita cantik itu. Yah…Ruzana..wanita yang pernah aku kenal sekitar 8 tahun lalu. Ku amati foto fotonya satu demi satu dengan seksama..astagaaa..dulu dia tidak secantik sekarang ini, maklum masih ABG yang buta dengan makeup berkelas. Saat ABG dulu hanya tahu pakai bedak bayi dan cemilan somboy atau manisan asam untuk pemerah bibir. Beda saat ini dengan polesan makeup berkelas sehingga wajahnya bagai bidadari dari khayangan.
   Hingga akhirnya aku mendapatkan nomor Hp miliknya. Atas tuntutan naluriku, segera kuhubungi dirinya..waduh..suaranya membuat jantungku berdetak kuat namun terasa sejuk di hati. Sejak saat ini, akupun selalu menghubunginya, menanyakan kabar, tawa dan canda selalu mewarnai hari hariku dengan Ruzana wanita cantik yang membuat hatiku damai dan tentram. Benih benih cintakupun muncul..apakah dia jodohku yang menjadi istriku nanti ?..pertanyaan itu selalu saja muncul di hatiku. Banyak kesamaan sifat diri yang berada dalam diri kami. Aku sadar soal itu ketika ia menyebut tanggal dan bulan kelahiranya..kami memiliki zodiac yang sama yang tetunya hari ulang tahun kami nyaris bersamaan. 24 september dan 25 september. Dia wanita yang manja seperti diriku juga, entah mengapa aku lebih suka dengan kemanjaanya, sesuai dengan tipe wanita yang ku idamkan selama ini.
   “Ruzana..aku cinta dan sayang kamu,” kalimat ini akhirnya ku ucapkan padanya atas desakan hati, begitu lega hatiku ketika kalimat itu terlontar. Dan..hatikupun bersorak terharu bahagia ketika kalimat itu disambut hangat Ruzana dengan mesranya. Dan..Kecupan kecil Ruzana seakan membuat hati ini menyatu dengan hatinya. Dan..akupun berikrar janji padanya tuk selalu memberi cinta, kasih sayang yang terbaik dalam hidupnya. Dan..akupun ingin agar hubungan ini berakhir dengan pernikahan..Dan..Dan..Dan..Dan..pernikahan itu secepatnya.
     Jalinan asmara dari hari ke hari semangkin romantis saja meski melalui telepon genggam. Yah..ini terpaksa kami lakukan karena jarak tempat tinggal kami yang berbeda kota dan pulau meski masih satu provinsi. “Mmmm...muah,” beberapa kali suara kecupan hangat selalu saja terdengar di balik gagang Hp ketika cuap cuap berakhir. Terasa indah dan romantis namun terbelengu dengan ketidak hadiran sosok seorang kekasih..rindu ingin bertemu..menyentuh wajahnya..menatap matanya..mengecup keningnya..keinginan bercampur aduk..ingin semuanya menjadi kenyataan. Namun kami harus menyadari bahwa ini merupakan cobaan ilahi yang harus kami jalani dan mungkin ini merupakan takdir agar hati kami dapat menjadi satu dan kuat. Apakah ini sudah di rencanakan tuhan ?..Akupun tidak berani menebak dan menjawab pertanyaan sensitip ini karena cinta yang telah terajut dan kami bina dengan baik selama ini jelasnya berada dalam genggamanya.
  Kini, hubungan kamipun mendapat cobaan berat. Tuhan telah membuka lebar lembaran kelamku di mata Ruzana. Yah..soal masa laluku bersama wanita yang kini telah menjadi istri pria lain karena mereka bukan jodohku atas takdir tuhan. Kisah catatan buramku 10 tahun yang lalu itu membuat Ruzana sangat kecewa berat dan sikapnya berubah drastis, padahal catatan buram itu tidak seperti yang dia bayangkan, sebuah kisah catatan buram yang ditulis menjadi sebuah cerita fiksi percintaan agar terasa gurih dan garing dan bewarna bila di baca oleh pembaca maniak cerita fiksi..yah..itu merupakan tuntutan para pembaca yang harus aku hidangkan. Namun Ruzana terjebak dalam khayalan isi cerita itu, kisah itu seperti nyata baginya sehingga tidak menerima dan sangat kecewa terhadap kisah fiksi masa laluku itu. Dalam cerita itu para nama pemeranya ku buat nyata namun isi cerita banyak yang ku bumbui dengan trik berlatar seks sehingga seperti  dalam keadaan nyata.
  Beberapa kali aku hubungi Ruzana melalui sms dan telpon di Hp nya untuk menjelaskan persoalan sebenarnya dan menyadarkanya dari buaian kisah fiksi catatan buramku, namun ia tidak pernah membalas maupun mengangkat sinyal telponku. Aku tahu..ia merasa jijik kepadaku, muak, benci, memaki diriku, semua menjadi satu dalam kekecewaan. Aku tahu..hatinya terluka, gelisah, pedih dan perih, semua  bercampur aduk menjadi satu sehingga perasaan menjadi galau yang begitu sangatnya. Tapi aku tidak tahu apakah ia mengeluarkan tetesan air mata seperti tetesan air mataku pada saat ini, karena aku menyayangi Ruzana dan terlanjur jatuh cinta padanya..Aku sangat merasa berdosa telah menyakiti hatinya. Aku tidak tahu lagi bagaimana hubungan percintaan ini selanjutnya. Kupasrahkan kepada ilahi karena ku percaya ini rahasia dari rencana besarnya kepada kami..dan aku hanya bisa berdoa kepada ilahi dengan di iringi tetesan air mata yang penuh harapan pengampunan dosa selama hidupku..Kekasihku RUZANA..MA’AF KAN AKU..(Editing by: OPOSISI KEPRI)

Senin, 18 Juni 2012

CATATAN BURAM DOKTER DI BATAM

RUMAH SAKIT OTORITA BATAM
Disaat Menangani Pasien
Uang…YES !
Prikemanusiaan…No !

   Tadi pagi kurasa indah sekali, begitu tenang hatiku. Tiba tiba ketenanganku terusik dengan adanya berita di surat kabar Kepri Pos yang mengupas soal kelakuan dokter di Batam. Berita ini cukup menarik yaitu menyangkut kelakuan dokter di kota Batam yang lebih mementingkan uang daripada rasa prikemanusiaan .
   Kuteguk hidangan kopiku agar berita yang kubaca dikoran ini bisa kucerna. “Sruuuup..uhhh..nikmat sekali kopi ini,” kalau kamu mau buat sendiri ya..hihihihihi. Setidaknya beginilah cerita singkatnya yang ku tuang ke blog ini.
   Pasien sangat kesakitan dan sangat membutuhkan pertolongan perawatan dari dokter, namun kenyataanya banyak dokter yang bertugas di Rumah Sakit Otorita Batam (RSOB) pada mangkir dalam jam dinasnya. Sehingga banyak pasien yang merasa diterlantarkan dalam hal perawatan dan pemeriksaan penyakit si pasien. “Kalaupun ada pemeriksaan dokter, jamnya itu selalu tidak tepat waktunya. Dokter pemeriksa melakukan pekerjaan dengan sesuka hatinya, akibatnya pasien merasa terlantar dan tidak tertutup kemungkinan banyak menemui ajal karena lambatnya pertolongan dokter,” ujar salah seorang pasien.
   Selain itu, para keluarga pasien juga banyak yang merasa tidak nyaman dengan pelayanan di RSOB pada akhir akhir ini. Hal ini masih dalam seputar permasalahan pelayanan dokter jaga yang selalu tidak berada di tempat sehingga mereka merasa kesulitan jika ingin mempertanyakan kondisi si pasien yang terbaring kesakitan diruang opname, buntutnya tentu banyak pasien yang tidak tetangani dengan cepat. Mengapa banyak dokter di RSOB yang jarang ngantor ?
   Keluhan pasien itu menduga kuat jika saat ini banyak dokter di RSOB yang mangkir dari jam dinasnya, dan hal itu dimungkinkan karena banyak dokter telah membuka prakhtek atau klinik kesehatan pribadi, bahkan sebahagian besarnya diklaim mencari objek sampingan di Rumah Sakit swasta yang ada di kota Batam. “Jadi wajar saja mereka jarang ngantor, karena banyak yang telah buka klinik sendiri dan berprakhtek di beberapa rumah sakit dengan honor yang lumayan wah. Biasanya dirumah sakit swasta dalam satu pasienya mereka mendapat honor seminim minimnya mendapat Rp 30 ribu sampai Rp 50 ribu satu kali periksa seorang pasien sekali jalan dan paling besar Rp 100 ribu. Jadi jika dikalikan seratus pasien saja satu hari tentu hasilnya sangat menggiurkan, dan honor yang mereka terima dari objek sampingan itu dalam setiap bulanya bisa tiga kali lipat disbanding gaji yang diberi BP Batam. “Kalau mereka tetap dikantor RSOB hanya digaji menerima gaji buta saja yang tidak sebanding dengan honor yang diberikan prahktek dirumah sakit swasta,” ujar salah seorang karyawan BP Kawasan Batam temanku.
   RSOB juga sering dikeluhkan oleh masyarakat kota Batam terkait administrasi. Maksudnya, calon pasien harus membayar uang jaminan sebelum di obati. Akibatnya, calon pasien sering terlambat mendapat pertolongan yang pada akhirnya meninggal. Aku teringat dengan seorang tetanggaku si Aziz saat membawa adiknya yang mengalami kecelakaan di depan Bank BTN Pelita. Saat itu pihak RSOB meminta uang jaminan, ditenggarai uang yang diminta tidak cukup hingga adiknya diterlantarkan di brankar tanpa mendapat pertolongan, hingga akhirnya meninggal dunia tanpa ada tindakan medis dari pihak RSOB. Aku berharap agar para petugas khususnya dokter Rumah sakit di kota Batam lebih memikirkan rasa kemaknusiaan dari pada uang..uang..dan…uang ! (by: OPOSISI KEPRI)  

Sabtu, 16 Juni 2012

KORUPSI RSUD EMBUNG FATIMAH BATAM 2009-2010


Fasilitas Gedung RSUD Batam
1) Tidak Sesuai Kontrak !
2) Tidak Sesuai Peraturan Pemerintah RI !
3) Tidak Sesuai Keputusan Presiden !
Gedung RSUD Embung Fatimah yang dikelola Pemkot Batam telah melayani masyarakat kota Batam sekitar satu tahun silam. Namun masih banyak kekurangan yang didapat oleh pasien di RSUD itu, terutama terkait pelayanan yang kurang optimal dari para dokter yang bertugas, lebih parahnya lagi jika dokter yang tidak ditempat disaat pasien sangat membutuhkan pertolongan darurat, akibatnya sipasienpun meninggal dunia. Kemana saja dokter dokter jaga yang jarang ngantor itu ?
   Dari hasil penelusuran, hampir sebahagian besar dokter jaga banyak yang mencari objekan diluar kantor. Misalnya, membuka praktek pribadi maupun menjadi dokter free land di rumah sakit maupun kelinik kesehatan milik swasta yang bergaji lumayan mahal di banding di RSUD. Konon, engganya para dokter melakukan tugasnya di RSUD, selain bergaji kecil juga kurangnya fasilitas gedung maupun kesehatan di RSUD.
  Terlepas dari permasalahan itu semua, data data terkait fasilitas gedung RSUD yang tidak sesuai kontrak. Ceritanya, sejak TA 2009, pemerintah kota Batam melalui SKPD RSUD telah membangun RSUD Type C seperti yang tertuang dalam kontrak Nomor 1401.a/Kontrak/PPKKont-RSUD/XII/2009 tanggal 9 Desember 2009 senilai Rp 84.510.640.00 (termasuk PPN) yang dilaksanakan oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk (PT AK). Harga kontrak tersebut merupakan harga lumpsum sesuai Daftar Kuantitas dan Harga yang merupakan satu kesatuan dengan kontrak. Jangka waktu pelaksanaan disepakati selama 370 hari kalender terhitung sejak Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) Nomor 109a/SPMK/PPK-Kont-RSUD/XII/2009 tertanggal 10 desember 2009 sampai 14 Desember 2010. Untuk melaksanakan pengawasan atas kegiatan tersebut, pihak RSUD telah menunjuk PT Perentjana Djaja (PT PD) sebagai konsultan pengawas.
   Singkat cerita,dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut mengalami tiga kali perubahan addendum. Pertama, Adendum 1 nomor 839.b/kontrak/PPK-Add-RSUD/VI/2010 tanggal 17 Juni 2010 perihal adanya pekerjaan tambahan kurang seperti adanya perubahan sistim elektrikal dan mekanikal dan perubahan harga satuan. Kedua, Adendum 3 nomor 1566.b/kontrak/PPK-Add-RSUD/XI/2010 tanggal 22 november 2010 perihal adanya pkerjaan tambah kurang dan perpanjangan waktu yang semula 360 hari menjadi 370 hari terhitung sejak tanggal 10 desember 2009 sampai 14 desember 2010. Perubahan tersebut diakibatkan adanya sengketa lahan dengan warga mengenai batas batas areal belakang RSUD sehingga pekerjaan pemagaran mengalami perubahan layiut. Ketiga, Adendeum 3 nomor 1655.a/Kontrak/PPK-RSUD/XII/2010 perihal adanya perubahan penganggaran paket kegiatan yang semula anggaran tersebut dibiayai DPA untuk kegiatan pengembangan fasilitas gedung RSUD Type C Kota batam (Multyyears) kota Batam tahun 2009 dan 2010 menjadi tahun 2009, 2010 dan 2011.
   Setelah gedung RSUD, telah diserahterimakan berdasarkan Berita Acara Serah Terima 1 (Pertama) nomor 01/BA-ST-1/RSUD/XII/2010 pada tanggal 14 desember 2010 dan dibayar sebesar Rp 72.956.461.817 (tidak termasuk pajak pajak dan retensi 5%). Pembayaran retensi 5 % atau sebesar Rp 1.715.237.661 akan dibayarkan melalui DPA RSUD tahun anggaran 2011.
   Dari hasil pemeriksaan fisik lapangan terhadap beberapa item pekerjaan bersama sama dengan dengan pihak RSUD, PT AK dan Konsultan pengawas PT PD diketahui jika, Gedung RSUD tersebut telah dipergunakan untuk kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat oleh pihak RSUD. Dan pada gedung UGD, Poliklinik, farmasi dan sistim pemadam kebakaran belum berfungsi karena pekerjaan pemadam kebakaran sesuai kontrak tidak termasuk pekerjaan instansi sprinkler padahal gedung tersebut telah beroperasi menerima pasien dan didalamnya sudah terdapat peralatan kesehatan yang harga perolehanya cukup mahal. Setelah itu, masih terdapat beberapa item pekerjaan sebesar Rp 516.781.660, seperti pekerjaan headwel, handrail corridor, pekerjaan pemagaran, pekerjaan dinding yang tidak dikerjaan atau terpasang sesuai satuan volume (Bill Of Quantitty) dalam kontrak.
  Dengan kondisi demikian, maka fasilitas RSUD Embung Fatimah;
TIDAK SESUAI KONTRAK
   Kontrak Nomor 1401.a/Kontrak/PPKKont-RSUD/XII/2009 tanggal 9 Desember 2009 antara RSUD Kota batam dengan PT AK pada syarat syarat umum kontrak angka 9.1.b.20 tentang prestasi pekerjaan yang menyatakan bahwa pembayaran prestasi hasil pekerjaan hanya dapat dilakukan senilai pekerjaan yang telah terpasang, tidak termasuk bahan dan alat alat dilapangan.
TIDAK SESUAI PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (RI)
   Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2005 tentang peraturan pelaksanaan undang undang nomor 28 tahun 2002 tentang bangunan gedung, 1) pasal 69 tentang pelaksanaan kontruksi Ayat (6) yang menyatakan bahwa kegiatan pemeriksaan akhir pekerjaan kontruksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi pemeriksaan akhir pekerjaan kontruksi bangunan gedung terhadap kesesuaian dengan dokumen pelaksanaan.
TIDAK SESUAI KEPUTUSAN PRESIDEN
   Keputusan Presiden Nomor 80 tahun 2001 sebagaimana telah diubah dengan peraturan presiden nomor 95 tahun 2007 tentang pedoman pelaksanaan pengadaan barang dan jasa pemerintah. Pada pasal 5 menyatakan bahwa pengguna barang dan jasa, penyedia barang dan jasa dan harus mematuhi etika yang antara lain melaksanakan tugas secara tertib, disertai rasa tanggung jawab untuk mencapai sasaran kelancaran dan ketepatan tercapainya tujuan pengadaan barang dan jasa. Selain itu, penjelasan pasal 33 ayat 2) yang menyatakan bahwa khusus untuk pekerjaan konstruksi, pembayaran hanya dapat dilakukan senilai pekerjaan yang telah terpasang tidak termasuk bahan bahan, alat alat yang ada dilapangan.
   Dengan adanya penyimpangan pembangunan fasilitas gedung RSUD tersebut, mengakibatkan kerugian keuangan Negara sebesar Rp 516.781.660, atas beberapa item pekerjaan tidak sesuai satuan volume dalam kontrak pada pekerjaan pembangunan RSUD Type C kota Batam. (by: OPOSISI KEPRI)

Jumat, 15 Juni 2012

KISAH SINDIKAT TRAFICKING ABG BELASAN TAHUN

K
Pelabuhan Fery Internasional Batam Centre

Jejak Gelap Aksi Traficking ABG Batam
Belasan Tahun Di Ekspor Ke Malysia & Singapore


Seminggu belakangan ini kuhabiskan waktuku di Pelabuhan Internasional Fery Batam Centre. Pelabuhan teramai di kota Batam ini lebih dari seribu orang turis baik domestic maupun manca Negara dan maupun ke luar dari Batam. Kupilih duduk di pojok salah satu café lantai II pelabuhan itu.
  Penatku hilang dengan melihat tingkah laku para turis ditempat ini, ada yang merasa binggung, bangga menginjakan kaki di Batam, maupun tingkah nyeleneh lainya yg kurasa lucu. “Hemmmmm,” tawaku dalam hati.
 Tapi bukan itu yang membuatku semangkin gemar kongkow kongkow di lantai II yang ditemani Jus Alpukat kesukaanku yang harganya lumayan selangit. “OUGh,”rasa birahiku sedikit meningkat.Gadis amoy amoy lah yang membuatku betah jika berada di café itu. Amoy amoy yang terlihat ABG kerap keluar masuk ke Batam & Singapura maupunMalaysia. Yah,,,amoy amoy yang berdandanan seksi yang membuat birahiku yang terkadang membuat konak (Namanya aku juga pria normal gan).
   Amoy pakaian seksi dan seronok terlihat cuek mondar mandir di depanku. Baju youkensi menampakan belahan dada kuperkirakan berukuran 34b dan celana potongan pendek yang nyaris menampakan selangkangan. Bahkan jika amoy duduk di kafe terlihat sudut paha selangkanganya dihiasi samar samar CD nya. Yang buat birahiku meningkat adalah amoy amoy yang mengenakan rok pendek yang tidak merasa canggung duduk mengangkang dengan memamerkan tonjolan ***** bongkahan daging segar yang di tutupi CD. “DUH, semangkin tua saja dunia ini,” pikirku. Tapi syukurlah imanku cukup kuat dalam menghadapi seperti situasi saat ini. Ya..tuhan telah mengujiku dengan kejadian ini agar imanku semangkin kuat.
  Pada suatu hari aku duduk di café itu lagi. Hari ini aku memesan jus wortel hangat agar tubuhku menjadi hangat yang kebetulan diluar hujan turun sedikit deras. Seperti biasanya, banyak amoy amoy berdandanan seksi tampak hilir mudik dengan rasa bingung karena melihat situasi diluar gedung pelabuhan hujan tidak kunjung reda.
  Tapi bukan itu yang menjadi sarapan mataku kali ini, tapi dua orang gadis ABG yang kuperkirakan masih berusia 14-15 tahun. Gadis yang terlihat lugu ini terlihat sangat cantik dengan polesan make up ABG gaya masa kini namun dari raut wajahnya tampak grogi ketakutan. Kuamati lekuk tubuhnya yang kuperkirakan masih ingusan itu dari ujung rambut sampai ujung kaki. Bokong yang seksi dan buah dada yang masih baru mekar mekarnya.
  Kulihat kedua gadis itu seperti dikomandoi seorang wanita setengah tua yang terkadang terlihat marah marah dan wajah kedua gadis itu terlihat cemberut. Ada rasa iba dihatiku terhadap kedua wanita itu. Sekitar satu jam kemudian kedua gadis itu masuk ke pintu keberangkatan ditemani seorang wanita muda bergaya seperti pelacur dengan rokok ditanganya dan akupun tidak tahu tujuanya, dalam pikiranku yang jelas mereka akan meninggalkan Batam dengan tujuan Malaysia atau Singapore. Sedangkan wanita setengah tua tadi terlihat berbincang bincang dengan seorang pria berpostur seperti oknum aparat yang terkadang sibuk dengan panggilan telpon digenggaman tanganya.
  Akupun merasa tertarik dengan pristiwa dua ABG yang sejak awal hadir dipelabuhan ini. Kucoba mengungkap peristiwa itu untuk kujadikan bahan menarik di blog OPOSISI KEPRI ini. Selanjutnya, akupun mengumpulkan bahan informasi dari beberapa rekan rekanku yang setiap hari mangkal dipelabuhan ini.
   Ternyata, dari informasi yang kudapat kejadian yang menarik perhatianku ini adalah sebuah jaringan trafficking wanita ABG belasan tahun Indonesia yang dijual ke tempat tempat prostitusi terselubung kelas tinggi di Malaysia maupun Singapore.
   Dari informasi yang kudapat ini juga terungkap jika ABG belasan tahun yang dijual didatangkan dari Jakarta, Medan, Bandung, dan beberapa daerah lainya di Indonesia.”Yah, mereka dijadikan budak seks disana, mereka sindikat Internasional yang memiliki jaringan yang sangat halus,” ungkap seorang  rekanku.Rekanku yang satu ini kemudian menawarkan diri sebagai petunjuk jalan untuk mengungkap satu dari mata rantai jaringan yang sangat menarik ini di Batam.
   Ketika hujan telah reda kamipun berangkat dengan menaiki mobilnya. Baru tiba diparkiran pelabuhan tepat disisi mobil yang hendak kami pergunakan, kami bertemu wanita setengah tua tadi yang sedang ngobrol dengan salah seorang pria bermobil mewah. “Itu wanita tadi, kita lihat saja apa yang dilakukan, kita amati dari dalam mobilku,” ujar rekanku.
  Selama 15 menit kami amati gerak gerik wanita itu, sebelum mobil mewah itu berangkat dan tangan wanita itu menjulur kedalam mobil, bergepok gepok uang 50 ribuan setelah tangan wanita itu keluar dari jendela mobil mewah itu. “Nanti kita kuntit wanita itu,”Kata rekanku
  Setelah mobil mewah itu bergerak, wanita yang membawa uang bergepok gepok itu selanjutnya masuk kedalam mobil sedan Toyota silver yang dikemudikan seorang pria dan tancap gas. Kamipun mengikuti arah tujuan mobil itu dengan jaga pandangan jarak.
  Setelah melewati beberapa lampu merah BNI Sei Panas, Simpang Jam, selanjutnya mobil melaju kearah Tiban. Mobil itu menuju kearah Tiban BTN dan memasuki salah satu komplek perumahan. Kamipun melewati rumah itu dan mengamati situasi, terlihat mobil yang kami ikuti tadi parkir di depan rumah, kamipun berlalu dan mencatat alamatnya rumah itu.
  Dan kamipun berangkat pulang. Namun baru tiba di gerbang komplek perumahan itu aku bertemu dengan seorang karib lamaku. “Woi, mau kemana tuh,” sapaku. Kamipun terlibat obrolan yang berujung soal alamat rumah yang kami catat tadi. “Hahahahaha, itu tetangga depan rumah gue. Ayo mampir kerumah ku biar ku jelaskan,” ujar karibku.
  Rumah karibku ternyata hanya berselang tiga rumah dari depan rumah targetku, dan kamipun ngobrol diteras rumahnya. Karibku mengungkap, jika rumah itu sudah lama dijadikan sarang penampungan cewek belasan tahun yang akan dilacurkan ke negeri jiran Malaysia dan Singapore. “Anak belasan itu kebanyakan dari pulau jawa, kuperkirakan dari dusun dusun pulau jawa. Saya berpendapat ABG belasan tahun itu korban penipuan. Di dalam rumah itu masi ada beberapa anak lagi yang akan di jual. Sebentar lagi mereka pasti keluar,” ujarnya.
  Setengah jam berlalu kami amati rumah itu, namun masi terlihat sepi, tidak ada aktivitas. Dan sepuluh menit kemudian, seorang wanita tua tadi keluar dari pintu rumah itu di ikuti tiga orang wanita belasan tahun dan seorang pria. Kemudian terlihat seorang wanita muda berambut pirang pendek keluar dari pintu rumah pada barisan selanjutnya. Wajahnya sipirang terlihat cantik dan tubuhnya mungil, memakai celana pendek dan baju kaos, terlihat seksi membuat jakunku naik turun.” Wanita itu yang mencari ABG belasan tahun dan ditampung dirumah itu, potonganya masi ABG tapi wanita berambut pirang itu sudah janda beranak dua. Wanita tua itu merangkap mami yang sering di sapa bunda, sedang pria itu oknum polresta barelang, biasanya ada beberapa oknum lagi. Sedang dua orang ABG itu yang akan ditrafickingkan. Mereka itu mau diberangkatkan ke Malaysia maupun Singapore melalui pelabuhan fery Internasional Batam Centre. Nanti dipelabuhan sudah ada satu jaringan lagi yang khusus memberangkatkan,” ujar karibku.
  Sambil mengobrol kami curi curi pandang ke aktivitas para jaringan trafficking abg belasan itu yang langsung menaiki mobil sedan disopiri oknum polresta. Dan mobil itupun berangkat dan kami hanya bisa mengamati.
   Dalam hatiku, aku bertekat akan membongkar sindikat biadap ini dengan sistim kordinasi ke pihak penegak hukum Negara di Jakarta baik Mabes Polri, Kajagung, KPK dan pihak terkait lainya termasuk mengirim surat ke Presiden RI Soesilo Bambang Yudhoyono. Aku tidak percaya dengan penegak hukum di wilayah provinsi Kepri khususnya Batam yang oknum oknumnya banyak melakukan pelanggaran hukum dan mengangkangi kewenanganya sendiri. Ini dibuktikan dengan banyaknya pegawai atau pangkat rendah namun memiliki kehidupan mewah seperti rumah super mewah, mobil mewah keluaran baru, jalan jalan keluar negeri dengan menghambur hamburkan uang. Aku juga sering mendapat informasi maupun kusaksikan sendiri prilaku pejabat maupun petugas berpangkat yang berkolusi dengan para penjahat kelas kakap. (by; OPOSIS KEPRI)