TERIMA KASIH BUAT KAMU YANG MENDUKUNG BLOG INI..KOMENTAR ANDA PENENTU KEBERHASILAN BLOG INI

INDONESIA MANGKIN SEKSI SAJA !

JIKA INGIN MENGUASAI SPIRITUAL KUASAILAH BAHASA ARAB

JIKA INGIN MENGUASAI PERDAGANGAN KUASAILAH BAHASA CHINA

JIKA INGIN MENGUASAI TEKHNOLOGI KUASAILAH BAHASA INGGRIS

(EDITING BY: OPOSISI KEPRI/ BATAM SECRET)

" HARGAILAH HASIL KARYA ORANG LAIN "


oposisikepri@gmail.com

Kamis, 03 Mei 2012

CERITA SOBAT Di LAPAS BATAM


SOBATKU Si  AKTOR INTLEKTUAL
Ide Brilian Di Balik Lapas Tembesi Barelang Batam
   Teringat Beberapa hari yang lalu, tepatnya, siang itu terik matahari (sabtu 28-4-2012) sangat menyengat, namun tidak membuatku pantang menyerah untuk memacu kendaraanku melaju ke Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Tembesi Barelang Batam. Tujuanku tidak lain demi sebuah persahabatan seorang sobat aktivis yang mendekam di Lapas itu sejak 21.5.2010. Dialah sobat aktivis Rizaldi Ananda (htt//cishaindonesia.blogspot.com) terkenal dengan si aktor intlektual masa pembakaran kantor HNSICabang kota Batam di Batam Centre dan pembangkangan terhadap kapolda Kepri saat itu.
   Setiba di lapas, akupun menyisir pandanganku disekitar halaman lapas tempat biasa sobatku mangkal. Yah, sejak sebulan yang lalu ia mendapat keringanan hukuman berupa asimilasi, artinya ia mendapat dispensasi keluar lapas dengan syarat wajib melakukan kegiatan positif sesuai dengan bidang pekerjaanya, dan pukul 5 sore wajib kembali lagi masuk ke dalam lapas.
  Setelah ku amati, ternyata ia berada disebuah pondok yang memiliki luas lahan yang cukuplah untuk melakukan kegiatan peternakan. Sebidang lahan kosong itu disulap sobatku menjadi tempat peternakan itik potong yang berjumlah 500 ekor. Mungkin empat atau lima bulan lagi akan panen..bakal pesta besar ni bro..hehehehe
  “Selamat siang sobat,” ucapku yang membuat ia kaget. “Maaf sobat, baru kali ini aku sempat membesuk mu, gimana, apa betah tinggal dineraka seperti ini..hihihihi,”  ucapku bercanda. “Hahahahaha, yang penting masih ingat aja itupun sudah syukur,” jawabnya.
Seperti tamu jauh dan iapun buru buru membuat kopi panas.”ayo diminum kopi neraka ini,,” balas candanya. “Sruuup, ahhh,” kopi menyentuh lidah dan terasa nikmatnya sampai kerongkonganku. Baru kali ini aku sangat menikmati secangkir kopi, rasanya cukup beda jauh dengan warung kopi cina yang ada di Nagoya, Jodoh, maupun warung kopi yang tersebar di kota Batam.
   Kamipun bercengkrama dan saling bercerita tukar pengalaman selam kami tak ketemu yah, terasa sangat senang. Untuk membantu peternakan itik ini ia dibantu oleh tiga orang warga binaan lapas juga yang salah seorangnya Yosef seorang ketua pemuda suku laut yang turut terlibat dalam aktor intlektual pembakaran kantor HNSI Batam juga, dan dua orang lainya dalam kasus pembunuhan dan seorang lagi dalam kasus perampokan. Meski mendapat asimilasi mereka tidak lepas dari pengawasan dua orang petugas lapas. Soal pendanaan peternakan itik ini berkat patungan rekan rekan simpatisan si Aktor INTLEKTUAL ini.
   Sobatku ini tidak berubah dari dulu, isi kepalanya tambah topcer saja. Banyak ide ide positip yang ia terapkan kepada warga binaan meski ia juga sebagai penghuni lapas. Tidak heran iapun cukup disegani di dalam lapas bukan karena kekuatan otot, tetapi otak cemerlangnya yang banyak menuangkan ide ide brilian bahkan para petugas lapas cukup salut dengan sobatku ini.
   Canda tawa kamipun meledak meledak jika sobatku ini mengeluarkan ide ide, namun demikian ide ide yang diucapkan masuk dalam logika. Banyak yang kuserap soal ide ide yang dilemparkanya meski dalam candaanya, karena aku tahu karakternya memang seperti itu. Idenya itu seperti strategi pertanian, perdagangan, yang menariknya, ide ide itu bukan dikhususkan untuk orang berduit tetapi untuk orang orang yang tingkat ekonominya minim yang selalu dibodoh bodohi pemerintah berkuasa.
  Sobatku si aktor intlektual ini memang terkenal alergi dengan para pejabat dan pengusaha penindas rakyat. Tidak heran jika namanya sangat terkenal dimasyarakat level bawah khususnya yang berada dipulau pulau (suku laut), bahkan ia didaulat sebagai tokoh panutan. “Dulunya para pemuda pemuda di pulau hanya bermalas malasan hidup tanpa semangat dan tujuan”. Iapun mengajak para pemuda dibeberapa pulau untuk bangkit dari keterpurukan. Iapun membuka usaha tambak kepiting yang hasil panenya diperuntukan untuk masyarakat miskin. Selain itu iapun mengajarkan kepada masyarakat soal bidang usaha lainya seperti kelong, tambak, pertanian dan perdagangan.
   Dibawah bimbinganya, masyarakatpun menjadi makmur tanpa kekurangan. Namun keberhasilan kemakmuran ternyata menjadi ketidak senangan pihak HNSI kota Batam yang berbuntut terganggunya pendapatan masyarakat. Ditenggarai sudah kelewat batas hingga membuat hilang kesabaran pemuda pemuda suku laut yang akhirnya menyerang dan membakar dengan brutal kantor HNSI kota Batam21.5.2010, akibatnya sobatku inipun dituding sebagai aktor intlektual yang divonis pengadilan Batam selama tiga tahun. Jika ingin mengenal lebih jauh si aktor intlektual KLIK aja htt//cishaindonesia.blogspot.com
“Meski aku didalam ini, kami semangkin pintar untuk menciptakan ide ide berilian, ada proyek besar yang akan kami kerjakan setelah kami bebas nanti,” ucap sobatku optimis.
   Oh ya..aku lupa mengeluarkan 4 bungkus rokok yang aku beli diwarung tadi. “Aduh, rokok mewah kalu disini tu,” ujarnya dengan canda. Akupun mengeluarkan seratus ribu untuk membeli nasi dan seratus ribu kuselipkan dikantong sobatku. “Kamu tau, kalau duit segini disini sudah banyak kali ni,” ujarnya cengengesan. Tidak lama berselanglama nasi bungkus pun datang, yah..trasa nikmat dan lahap sekali kami makan.
   Sambil melahap makan siang, akupun bertanya padanya. “Apa setelah bebas nati akan menjadi si aktor intlektual lagi ?. ” Yah, aktor untuk membenahi kembali tatanan prekonomian masyarakat pulau agar menjadi lebih baik lagi, kami disini mendapat pelajaran yang sangat berharga untuk melangkah lebih baik lagi kedepanya nanti, disini diri kami memang benar benar ditempa,” ujarnya.
Belum puas mengobrol, jam pun mau menujukan pukul 5 sore pertanda sobatku kembali lagi kedalam lapas, akupun pamit dan berjanji akan selalu datang dalam waktu luang. “Selamat dan sukses sobat,”.
Kisah ini mengingatkan kita jika orang orang di dalam lapas itu bukan berarti orang orang jahat yang disangkakan kebanyakan orang. Pada dasarnya orang yang melakukan kejahatan karena factor keterpaksaan. Yang perlu digaris bawahi adalah, penghuni lapas itu hatinya lebih bersih dari para koruptor yang ada di negeri ini. (by: OPOSISI)